Bobotoh Tewas Kecelakaan, Viking Persib Klub Minta PSSI Cabut Larangan Away Suporter Tamu
BANDUNG, iNews.id - Ketua Viking Persib Club (VPC) Tobias Ginanjar meminta PSSI untuk mengkajji ulang larangan away suporter. Hal itu menyikapi insiden tewasnya Bobotoh Persib, Moch Fathir Fauzan Maulana (18) akibat kecelakaan saat perjalanan menuju Stadion Manahan Solo.
Dia mengatakan, kebijakan larangan away suporter membuat koordinasi menjadi sulit dan justru berisiko membahayakan keselamatan.
Tobias menegaskan bahwa meski Fathir bukan anggota VPC, almarhum adalah bagian dari keluarga bobotoh, yang menjadi alasan pihaknya merasa terdampak langsung oleh kejadian tersebut.
Dia mengungkapkan, larangan away yang diterapkan membuat suporter berangkat secara tidak terkoordinasi, dengan potensi kecelakaan yang lebih besar.
Kita berharap kepada PSSI untuk segera mencabut larangan away. Karena dengan adanya aturan larangan ini sebenarnya menyulitkan kita untuk mengkoordinir, ujarnya saat ditemui di rumah duka di Komplek Margahayu Permai, Desa Mekarrahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Selasa (10/12/2024).
Menurut Tobias, dengan mencabut larangan tersebut, VPC dan komunitas suporter lainnya bisa lebih efektif dalam mengedukasi dan mengatur keberangkatan para suporter, sehingga kejadian seperti yang dialami Fathir bisa dihindari.
"Justru kalau tidak ada larangan ini, sebagai suporter kita bisa berkoordinasi dengan lebih baik. Kalau ada larangan ini jadi banyak pihak yang berangkat sendiri-sendiri, sehingga tidak terakomodir," katanya.
Tobias mengimbau agar seluruh bobotoh selalu menjaga keselamatan diri saat mendukung tim kesayangan, serta bertindak rasional dalam setiap situasi.
Kita boleh cinta kepada Persib, tapi keselamatan harus tetap diutamakan. Jangan sampai kecintaan kita terhadap tim mengabaikan keselamatan diri, katanya.