Viral Orang Tua Siswa SMA 2 Cileungsi Protes Pungutan Rp2,7 Juta untuk Makan Guru

Viral Orang Tua Siswa SMA 2 Cileungsi Protes Pungutan Rp2,7 Juta untuk Makan Guru

Terkini | inews | Jum'at, 10 Januari 2025 - 15:57
share

BOGOR, iNews.id – Video orang tua siswa SMAN 2 Cileungi, Kabupaten Bogor memprotes pungutan uang sebesar Rp2,7 juta untuk uang makan guru gratis viral di media sosial. Para orang tua siswa merasa keberatan dengan kebijakan sekolah tersebut karena dinilai memberatkan.

Orang tua siswa, Marlon Sirait mengatakan, pungutan uang Rp2,7 juta itu hanya dibebankan kepada siswa kelas 10. Uang tersebut informasinya untuk makan siang guru dan pegawai sekolah.

“Kami keberatan makan siang guru selama satu tahun dibebankan ke siswa. Uang itu katanya juga untuk iuran beli AC serta tambah daya listrik sekolah,” katanya saat mendatangi SMAN 2 Cileungsi, Jumat (10/1/2025).

Kedatangan para orang tua siswa untuk bertemu kepala SMAN 2 Cileungi tersebut tidak direspons pihak sekolah. Tak satu pun jajaran guru yang bersedia menemui mereka.

Kuitansi pungutan uang Rp2,7 juta di SMAN 2 Cileungsi. (Foto: iNews)

Lantaran kecewa, para orang tua meminta pemerintah atau dinas terkait mengambil sikap atas kebijakan pihak sekolah yang memberatkan orang tua siswa.

"Di saat Presiden Prabowo buat program makan gratis untuk siswa, tapi kami malah dibebankan biaya oleh pihak sekolah. Padahal, banyak dari kami yang tidak mampu," katanya.

Dia mengaku sempat mendapat ancaman dari pihak komite sekolah lewat WhatsApp group jika tidak setuju dengan program itu tidak akan diberikan kartu ujian.

Menyikapi protes orang tua siswa, Ketua Komite Sekolah SMAN 2 Cileungi, Astar Lambaga mengatakan, program yang dilaksanakan komite adalah usulan dari sekolah dengan mempertimbangkan kebutuhan dan usulan dari orang tua dan peserta didik.

Kedua, program yang diusulkan sekolah adalah kegiatan yang anggarannya tidak tersedia baik dalam anggaran BOS maupuan BOPD. Ketiga, komite sekolah berpedoman pada aturan yang berlaku di antaranya Pergub Nomor 97 Tahun 2022 tentang komite.

"Penggalangan dana itu sudah melalui rapat yang diikuti 300 orang tua murid pada 16 November 2024. Awal usulan yang akan ditanggung 387 siswa kelas 10 mencapai Rp1 miliar. Namun, direvisi menjadi Rp869 juta untuk pengadaan AC dan uang makan guru serta pegawai sekolah," ujarnya.

Topik Menarik