Pencapaian Krakatau Steel: Kontrak Baja 38.500 Ton/Bulan Siap Genjot Ekonomi!

Pencapaian Krakatau Steel: Kontrak Baja 38.500 Ton/Bulan Siap Genjot Ekonomi!

Terkini | pandeglang.inews.id | Minggu, 8 Desember 2024 - 13:40
share

JAKARTA, iNewsPandeglang.id - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk melalui anak usahanya, PT Krakatau Baja Industri (PT KBI), menandatangani kontrak jangka panjang (Long Term Supply Agreement/LTSA) dengan 23 perusahaan pada perayaan hari jadi PT KBI yang ke-2 di Jakarta.

Acara yang digelar pada 6 Desembet 2024 ini dihadiri oleh Direktur Industri Logam Kementerian Perindustrian RI Rizky Aditya Wijaya, Direktur Utama PT Krakatau Steel Muhamad Akbar, dan Direktur Utama PT KBI Arief Purnomo. Dalam kontrak tersebut, PT KBI akan memasok baja Cold Rolled Coil hingga 38.500 ton per bulan selama setahun.


Krakatau Steel menandatangani kontrak suplai baja 38.500 ton/bulan dengan 23 perusahaan, langkah strategis untuk mendukung industri dan perekonomian nasional. Foto Istimewa

Plt. Direktur Utama PT Krakatau Steel, Muhamad Akbar, menyebut kerja sama ini sebagai langkah strategis untuk mendukung industri otomotif, konstruksi, dan kebutuhan rumah tangga. "Kami berkomitmen meningkatkan kualitas produk, harga yang kompetitif, serta layanan pengiriman untuk menjaga kepuasan pelanggan," kata Akbar dalam keterangannya, Minggu (8/12/2024).

Beberapa perusahaan yang terlibat dalam kontrak ini antara lain PT Tata Metal Lestari, PT Sunrise Steel, PT NS Bluescope Indonesia, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, dan lainnya.

Direktur Industri Logam, Rizky Aditya Wijaya, menegaskan bahwa industri baja adalah sektor strategis yang menopang banyak bidang, seperti otomotif dan infrastruktur. Ia juga menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas produksi dan pengurangan ketergantungan pada bahan impor.

"Industri baja berperan besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Kami optimis kontribusi sektor ini dapat mendorong ekonomi tumbuh hingga 8 dalam lima tahun mendatang," ujar Rizky.

PT KBI, sebagai bagian dari Krakatau Steel Group, terus berinovasi untuk meningkatkan efisiensi dan diversifikasi produk baja. Selama tiga tahun terakhir, sektor manufaktur nasional telah menyumbang hingga 17 terhadap PDB Indonesia.

"Sejalan dengan komitmen kami, Krakatau Steel Group percaya bahwa sinergi dan kolaborasi dengan para pelaku industri dapat mendorong perekonomian Indonesia tumbuh hingga 8, sebagaimana yang digaungkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto," pungkas Akbar.

Topik Menarik