Kata Istana soal Gus Miftah Mundur dari Utusan Presiden

Kata Istana soal Gus Miftah Mundur dari Utusan Presiden

Terkini | inews | Jum'at, 6 Desember 2024 - 15:26
share

JAKARTA, iNews.id - Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman memutuskan untuk mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengatakan bahwa pihaknya menghormati keputusan Miftah.

"Kita hormati keputusan beliau," kata Hasan saat dihubungi, Jumat (6/12/2024).

Adapun Gus Miftah dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta pada 22 Oktober 2024 lalu. Pelantikan itu berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 76M tahun 2024 tentang pengangkatan Utusan Khusus Presiden Periode 2024-2029.

Total terdapat tujuh Utusan Khusus Presiden yang dilantik Prabowo saat itu. Selain Miftah, Prabowo juga melantik enam Utusan Khusus Presiden lain yakni Muhamad Mardiono selaku Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan, Setiawan Ichlas selaku Utusan Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Perbankan.

Kemudian Ahmad Ridha Sabana selaku Utusan Khusus Presiden Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Ekonomi Kreatif dan Digital, Mari Elka Pangestu selaku Utusan Khusus Presiden Bidang Perdagangan, Zita Anjani selaku Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata, hingga Raffi Ahmad selaku Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni.

Gus Miftah Nyatakan Mundur dari Utusan Khusus Presiden

Gus Miftah menyatakan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Pernyataan itu disampaikan Gus Miftah di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (6/12/2024).

"Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan," ujar Gus Miftah. 

Dia memastikan keputusannya untuk mundur bukan karena tekanan. Keputusan ini karena namun tanggung jawab sebagai pejabat.

"Keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan oleh siapa pun, bukan karena permintaan siapa pun. Tetapi keputusan ini saya ambil karena rasa cinta hormat dan tanggung jawab saya yang mendalam terhadap Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat," katanya.

Topik Menarik