Microsoft Investasi Rp27 Triliun di Indonesia, Menkomdigi: Terbesar dalam Sejarah
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) bekerja sama Microsoft meluncurkan pelatihan keterampilan kecerdasan buatan (AI). Ini diharapkan dapat membuat digitalisasi Indonesia semakin berkembang dan bersaing dengan negara-negara besar lain.
Menkomdigi Meutya Hafid mengungkapkan kerja sama ini menghasilkan komitmen investasi Microsoft sebesar 1,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp27 triliun (kurs Rp15.936/dolar AS). Angka tersebut merupakan yang terbesar dalam sejarah kehadiran Microsoft di Indonesia.
Kami mengucapkan terima kasih ada komitmen investasi sebesar 1,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp27 triliun, angka yang merupakan investasi terbesar dalam sejarah 29 tahun Microsoft hadir di Indonesia, ujar Menkomdigi Meutya dalam keterangan persnya dilansir Selasa (3/11/2024).
Meutya Hafid menyatakan komitmen investasi Microsoft telah disampaikan dalam pertemuan sebelumnya. Diharapkan kerja sama ini dapat memberikan dampak positif bagi Indonesia dan bisa berguna untuk masyarakat luas.
Inkubator Agripreneur Tebu, Mencetak Generasi Muda Menjadi Pendorong Pencapaian Swasembada Gula
Kita yakin ElevAIte Indonesia bukan langkah terakhir, ini langkah pertama untuk Artificial Intelligence. Sebelumnya, kerja sama dan investasi lainnya (dari Microsoft) juga sudah masuk, terima kasih. Namun, untuk Artificial Intelligence angka ini harus kita kawal supaya betul-betul bisa dinikmati masyarakat Indonesia, katanya.
Melalui kerja sama bidang AI, Meutya Hafid berharap dapat meningkatkan efisiensi layanan publik dan membantu mengawasi ruang digital. Menurutnya, Kementerian Komdigi banyak menerima pesan dari masyarakat agar menjaga ruang digital yang sehat dan produktif.
Kementerian Komdigi dengan Microsoft, khususnya peluncuran ElevAIte ini, kita meminta agar Microsoft bisa berfokus pada pendidikan AI yang inklusif, memberikan pelatihan dasar AI bagi seluruh lapisan warga negara. Jadi, nanti yang dilatih harus beragam, ucapnya.
Menkomdigi Meutya juga berharap dari 1 juta talenta digital yang ditargetkan mengikuti pelatihan keterampilan AI, sebagian besar menyasar kalangan perempuan.
Tapi tentu harus kepada seluruh lapisan masyarakat dan dengan harapan mereka bisa memahami bagaimana AI bekerja, memastikan masyarakat aman dan percaya terhadap upaya transformasi digital. Karena trust itu juga menjadi elemen yang penting dalam menerima AI, ujarnya.