Pilkada Jakarta Diwarnai Surat Suara Tercoblos, PAN: Kami Yakin Dua Putaran
JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) meyakini Pilkada Jakarta 2024 akan berlangsung dua putaran. Sebab itu, PAN akan mengawal ketat penghitungan suara yang tengah berlangsung.
"Kami dari PAN akan bekerja keras untuk mengawasi proses perhitungan suara karena kami berkeyakinan bahwa Pilkada Jakarta itu akan menjadi dua putaran," ujar Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN Eddy Soeparno, Sabtu (30/11/2024)
Keyakinan tersebut berangkat dari kerja keras partai politik yang tergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM) dalam memenangkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono. Kendati, sangat disayangkan tingkat partisipasi warga Jakarta dalam menggunakan hak suaranya rendah.
"Kita melihat bahwa Pak Ridwan Kamil dan Pak Suswono termasuk partai-partai pengusung itu bekerja ekstra keras agar suara-suara yang mendukung mereka itu hadir di TPS sepenuhnya, karena kita melihat tingkat partisipasi masyarakat kan rendah," imbuhnya.
Eddy kembali menegaskan, bahwa proses penghitungan suara oleh Komisi Pemilihan (KPU) DKI Jakarta bakal dikawal ketat. Apalagi, di tengah temuan kecurangan saat proses pencoblosan.
"Kita akan memastikan agar proses perhitungan suara itu bisa dikawal sepenuhnya dengan antisipasi bahwa nanti Pilkada DKI akan maju untuk ke putaran kedua," pungkasnya.
Kasus suara tercoblos mewarnai perhelatan Pilkada Jakarta. Salah satunya yang terjadi di TPS 28 Pinang Ranti, Jakarta Timur.
Di kawasan tersebut, ditemukan suara suara tercoblos untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, Pramono Anung-Rano Karno. Ketua Kelompok Penyelenggara Suara (KPPS) TPS 28 Pinang Ranti akhirnya dipecat.
"Sesuai video ya (tercoblos pasangan Pramono Anung-Rano Karno). Ada 19 surat suara, dari 19 suara itu yang sudah dimasukkan ke kotak suara ada satu, 18 sisanya berhasil digagalkan," kata Ketua Divisi Teknis dan Pengawasan KPU Jakarta Timur, Rio Verieza, Jumat 29 November 2024.
Dari pemeriksaan diketahui Ketua KPPS tersebut menyuruh petugas pengamanan langsung (Pamsung) mencoblos surat tak terpakai. Surat suara yang tercoblos seluruhnya mengarah ke pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno.
Namun, kata Rio, Ketua KPPS tidak meminta pamsung untuk mencoblos terhadap pasangan calon tertentu. Rio menyebut arahan dari Ketua KPPS untuk menggunakan surat suara tak terpakai semata-mata untuk meningkatkan partisipasi pemilih.
Sementara 18 surat suara tersebut diamankan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebagai barang bukti. Adapun motifnya akan didalami penegak hukum.