Profil Prof Tatacipta Dirgantara, Rektor Terpilih ITB Periode 2025-2030
Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara baru saja ditetapkan sebagai rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) periode 2025-2030. Penetapan ini berdasarkan hasil Sidang Pemilihan dan Penetapan yang dilakukan MWA ITB di Jakarta, Kamis (2/11/2024).
Pemilihan rektor ITB dimulai dengan pendaftaran pada 4 September 2024 dan dilanjutkan dengan penentuan Nomine, dan penentuan 10 Bakal Calon Rektor ITB. Pada proses selanjutnya di Senat Akademik ITB, 10 Bakal Calon Rektor mengikuti proses seleksi menjadi 6 dan lalu menjadi 3 Calon Rektor ITB yang salah satunya adalah Prof Tatacipta Dirgantara.
Profil Rektor ITB Prof Tatacipta Dirgantara
Tatacipta Dirgantara lahir pada 24 April 1970, saat ini berusia 54 tahun baru saja terpilih menjadi Rektor ITB untuk periode 2025-2030. Prof Tatacipta Dirgantara setelah lulus dari SMA pada 1988, melanjutkan pendidikan sarjananya untuk program studi Teknik Mesin di ITB hingga lulus di tahun 1993.Pendidikan magisternya dilakukan pula di universitas negeri yang berlokasi di Bandung ini dengan jurusan yang sama yaitu Teknik mesin dari tahun 1993-1995 hingga meraih gelar cum laude.
Ia kemudian melanjutkan studi doktor atau S3nya di luar negeri, tepatnya di University of London dan lulus di tahun 2000. Selain itu juga mengambil program Profesi Insinyur di ITB pada 2019 lalu.
Prof Tatacipta Dirgantara awalnya adalah seorang Staff pada Damage Tolerance Technology Department di PT Dirgantara Indonesia Bandung dari tahun 1994-1995. Sembari menjadi seorang pendidik atau dosen pada tahun yang sama yaitu 1994 di Institut Teknologi Bandung untuk Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara.
Sebelum terpilih menjadi rektor, Prof Tatacipta Dirgantara menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD), dan juga Ketua Kelompok Keahlian Mekanika Padatan dan Struktur Ringan.
Ia juga turut tergabung dalam asosiasi profesional seperti Insinyur Profesional Madya, Badan Kejuruan Mesin, dalam organisasi Persatuan Insinyur Indonesia pada tahun 2016, dan juga ASEAN Engineer, dalam organisasi ASEAN Federation of Engineering Organisations pada tahun 2018.
Program Smart Class Room Senilai Rp 18,5 M Pemkot Tegal Mendapat Protes Sejumlah Fraksi di DPRD
Prof Tatacipta sampai saat ini telah terlibat dalam lebih dari 70 program penelitian, baik tingkat Nasional maupun Internasional, baik sebagai peneliti utama maupun sebagai peneliti pendamping.
Serta telah mempublikasikan sebuah buku, bab pada buku, 2 paten, 48 makalah jurnal internasional, 59 makalah pada konferensi internasional, 3 pada jurnal nasional, 19 konferensi nasional.
Itulah profil Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, yang baru saja terpilih sebagai Rektor ITB periode 2025-2030.
MG/Diaz Virangga Atsila