Konservasi kupu-kupu di tengah pemanasan global, Isu Utama Jambore Kupu-Kupy Indonesia Ke-5
MALANG, iNewsMalang.id – Selama dua hari, Jambore Kupu-Kupu Indonesia yang ke-5 digelar Sahabat Alam Indonesia, mengusung tema "Flutter of Change: Butterfly Conservation in a Warming World", diselenggarakan di Pantai Jembatan Panjang Desa Sumber bening, Kec. Bantur , Kabupaten Malang Kawasan Hutan Lindung Tersisa Malang selatan.
Jambore Kupu-Kupu Indonesia ke-5, yang digelar tanggal 23-24 November 2024 ini terbuka untuk semua kalangan, mulai dari pelajar, Mahasiswa, peneliti, pengamat, fotografer terutama para pegiat alam bebas yang tertarik untuk mendalami lebih jauh tentang kupu-kupu dan ekosistem mereka.
"Jambore ini dihadiri lebih dari 90 peserta dari 27 kota / kabupaten berbagai wilayah seperti Lombok, Langkat, Makkasar, Magelang, Tangerang, surabaya, jogjakarta , Malang dan daerah lainnya lainnya" jelas Galuh Ayu Chantika Dwitara, Ketua Pelaksana Jambore Kupu-kupu indonesia ke 5.
Selain berbagi pengetahuan, acara ini juga menumbuhkan kecintaan terhadap alam dan mengajak lebih banyak orang untuk peduli dan terlibat dalam upaya konservasi.
Para peserta mengikuti Eco Camp dengan berbagai kegiatan menarik seperti seminar-seminar oleh para ahli dan pengamat kupu-kupu, Di antaranya adalah Ida Amal, seorang penulis buku dan pengamat kupu-kupu dari sahabat kupu-kupu indonesia, Fariq izzudien ash siddiq seorang pegiat alam dan peneliti hutan dari kupunesia, serta Dr. Martinus, pendiri Taman Kupu-Kupu Gita Persada di Lampung.
Aneka topik seputar identifikasi dan kehidupan kupu-kupu, tantangan yang dihadapi spesies ini, serta upaya-upaya konservasi yang perlu dilakukan di tengah perubahan iklim dibahas mendalam.
Ditambah lagi penampilan Pagi Tadi, sebuah band indie asal Malang yang dikenal konsisten menyuarakan isu-isu lingkungan melalui karya musik mereka.
Dan di hari ke-2 para peserta diajak menjelajah hutan lindung tersisa Malang selatan untuk mendapatkan pengalaman pengamatan kupu-kupu langsung di alam liar, Tidak ketinggalan lomba fotografi dan Butterfly Chuser Challenge dengan doorprize menarik yang dibagikan kepada para pemenang.
Menurut Galuh Ayu Chantika Dwitara, "Melalui kegiatan ini, diharapkan pengetahuan peserta jambore mengenai peran penting kupu-kupu dalam ekosistem dan menginspirasi mereka untuk ikut serta dalam menjaga kelestariannya. Lebih dari itu, Jambore Kupu-Kupu Indonesia ke-5 juga bertujuan untuk menanamkan benih cinta alam yang lebih dalam, serta memotivasi generasi muda untuk lebih aktif dalam upaya pelestarian alam dan keanekaragaman hayati di indonesia."
Kegiatan ini mendapat dukungan dari 23 institusi, organisasi swasta, komunitas nelayan, serta lembaga-lembaga yang peduli dengan pelestarian alam seperti PuslatpurMar Purboyo, BPBD Kab.Malang, Sahabat Kupukupu indonesia, Kupunesia PT.Gajah baru, Birdpacker, Kanopi Indonesia, endemic Indonesia Society, Sahabat Air, Kaduwa, Baung Canyon, Rimbaya adventure, Naturalisme Indonesia, TDI Malang Raya, HMKT UB, Fortino, percetakan seri, Kupukita, pemuda GSI, LMDH wonoraharjo, Nelayan Kondang merak dan sendang biru.