SPECIAL REPORT: 4 Laga Final Timnas Indonesia demi Tiket Piala Dunia 2026
KEMENANGAN 2-0 atas Arab Saudi kembali menghidupkan peluang Timnas Indonesia lolos Piala Dunia 2026 . Setelah melalui enam pertandingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Timnas Indonesia duduk di posisi tiga dengan enam angka.
Timnas Indonesia hanya terpaut satu angka dari Australia di posisi dua, atau batas akhir tim yang lolos otomatis ke Piala Dunia 2026. Sesuai regulasi, juara dan runner-up di Grup A, B dan C lolos otomatis ke Piala Dunia 2026.
Jadwal Sisa Piala Dunia 2026
Skuad Garuda -julukan Timnas Indonesia- masih menyisakan empat pertandingan lagi di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Timnas Indonesia dijadwalkan tandang ke markas Australia pada 20 Maret 2025, menjamu Bahrain (25 Maret 2025), kedatangan China (5 Juni 2025) dan main di markas Jepang (10 Juni 2025).
Untuk finis dua besar, Timnas Indonesia membutuhkan tambahan 9-10 poin dari empat laga sisa. Timnas Indonesia diharapkan meraup kemenangan di markas Australia, serta menghajar Bahrain dan China di kandang sendiri.
Sementara untuk laga melawan Jepang, skuad asuhan Shin Tae-yong diharapkan minimal bermain imbang atau minimal kalah tipis dari skuad Samurai Biru -julukan Timnas Jepang. Timnas Indonesia bisa saja menahan imbang skuad Samurai Biru, mengingat Jepang disinyalir sudah dipastikan lolos Piala Dunia 2026 saat menjamu skuad Garuda di matchday ke-10 Grup C.
Lantas, seberapa besar peluang Timnas Indonesia mendapatkan 9-10 poin dari empat laga sisa? Peluang itu sangat besar. Secara materi pemain, Timnas Indonesia tidak kalah dari Bahrain, China, Arab Saudi dan Australia.
Buktinya bisa dilihat dari harga pasar pemain Timnas Indonesia yang mencapai Rp547 miliar. Harga pasaran Timnas Indonesia berada di posisi tujuh Asia, hanya kalah dari Jepang (Rp5 Triliun), Korea Selatan (Rp2,7 triliun), Iran (Rp853,44 miliar), Uni Emirat Arab (Rp694 miliar), Uzbekistan (Rp643,99 miliar) dan Australia (Rp637 miliar).
Jarak antara Timnas Indonesia dan Australia hanya sekira Rp90 miliar. Jika Timnas Indonesia mendapatkan 1-2 pemain keturunan tambahan saja, harga pasar pemain Timnas Indonesia sudah melewati Australia yang kini menempati peringkat 26 dunia.
Kehadiran pemain keturunan tambahan ini juga yang akan meningkatkan kualitas Timnas Indonesia. Winger FC Utrecht, Ole Romeny, segera menjalani proses naturalisasi dan diharapkan telah membela Timnas Indonesia saat tandang ke markas Australia.
Ole Romeny diplot menggantikan Ragnar Oratmangoen yang terkena akumulasi kartu kuning melawan Australia. Dalam pola 3-4-1-2 racikan Shin Tae-yong, Ole Romeny akan berduet dengan Rafael Struick di lini depan Timnas Indonesia.