Pasca-Debat Publik, Begini Hasil Survei Pilkada Lampung Timur
JAKARTA - Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) merilis hasil survei terkait Pilkada Lampung Timur pasca masa kampanye dan debat publik. Survei ini dilakukan untuk mengukur pilihan masyarakat Kabupaten Lampung Timur terhadap dua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang akan bertarung dalam Pilkada mendatang.
Direktur Eksekutif LKPI, Dedi Rohman, menjelaskan bahwa metodologi penarikan sampel menggunakan Metode Multistage Random Sampling dengan jumlah 1.621 pemilih yang dipilih dari daftar Pemilih Tetap (DPT) Kabupaten Lampung Timur yang berjumlah 823.417 pemilih.
Dedi menambahkan, responden tersebar secara proporsional di 24 kecamatan dan 1.621 TPS, dengan margin of error sekitar 2,43 dan tingkat kepercayaan 95. "Survei dilakukan pada 12 hingga 19 November 2024 dengan wawancara tatap muka," ujarnya dalam keterangannya pada Jumat (22/11/2024).
Untuk mengukur elektabilitas kedua pasangan calon, survei dimulai dengan simulasi pertanyaan terbuka, di mana responden diminta memilih calon yang mereka pilih jika Pilkada dilaksanakan saat itu. Hasilnya menunjukkan pasangan calon nomor urut 2, M. Dawam Raharjo dan Ketut Erawan memperoleh 52,2, sementara pasangan calon nomor urut 1, Ela Siti Nurmayah dan Azwar Hadi memperoleh 37,2, dan 10,6 responden tidak memberikan jawaban.
Selanjutnya, dilakukan simulasi dengan pertanyaan tertutup melalui kuisioner, yang hasilnya menunjukkan pasangan nomor urut 2, M. Dawam Raharjo dan Ketut Erawan memperoleh 54,9, sementara pasangan nomor urut 1, Ela Siti Nurmayah dan Azwar Hadi memperoleh 38,3, dan 6,8 responden memilih untuk tidak memilih.
Dalam simulasi ketiga, menggunakan duplikat surat suara, hasilnya menunjukkan pasangan nomor urut 2, M. Dawam Raharjo dan Ketut Erawan meraih 881 suara atau 54,34, sedangkan pasangan nomor urut 1, Ela Siti Nurmayah dan Azwar Hadi memperoleh 618 suara atau 38,12, dengan 122 surat suara kosong.
Selain mengukur elektabilitas, LKPI juga menguji tingkat kesukaan masyarakat Lampung Timur terhadap visi, misi, dan program kedua pasangan calon. Hasilnya, 73,8 responden tertarik dengan visi, misi, dan program dari pasangan calon nomor urut 2, M. Dawam Raharjo dan Ketut Erawan, sementara 60,7 responden tertarik pada visi dan misi pasangan calon nomor urut 1, Ela Siti Nurmayah dan Azwar Hadi.
Survei juga mengukur tingkat popularitas kedua pasangan setelah kampanye dan debat publik. Pasangan nomor urut 2, M. Dawam Raharjo dan Ketut Erawan memiliki tingkat popularitas sebesar 90,8 (artinya 9 dari 10 responden mengenal pasangan ini), sementara pasangan nomor urut 1, Ela Siti Nurmayah dan Azwar Hadi memperoleh tingkat popularitas 74,6 (artinya 7 dari 10 responden mengenal pasangan ini).
Lebih lanjut, survei juga menguji kemantapan pilihan responden. Hasilnya, 90,2 pemilih pasangan nomor urut 2, M. Dawam Raharjo dan Ketut Erawan mantap dengan pilihannya hingga hari pencoblosan. Sementara 60,9 pemilih pasangan nomor urut 1, Ela Siti Nurmayah dan Azwar Hadi juga mantap dengan pilihannya hingga hari pencoblosan.