Nias Diguncang Gempa Dangkal M 4,9, Dipicu Aktivitas Sesar Besar Sumatra

NIAS - Gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo (M) 4,9 mengguncang Kabupaten Nias dan sekitar, Provinsi Sumatera Utara pada Sabtu 16 November 2024, Pukul 22.28 WIB. Gempa dangkal berpusat di laut, akibat adanya aktivitas Sesar Besar Sumatra pada Segmen Submarine Faulting.

Kepala Balai Besar BMKG Wilayah I Medan, Hendro Nugroho menerangkan, hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi itu berkekuatan M 4,9. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1.34° Lintang Utara (LU) dan 98.28° Bujur Timur (BT) atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 69 kilometer Timur Laut Nias di kedalaman 26 kilometer.

Hendro Nugroho menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal, akibat adanya aktivitas Sesar Besar Sumatra pada segmen Submarine Faulting.

"Berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di daerah Kabupaten Tapanuli Tengah dengan skala intensitas III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu,"sebut Hendro Nugroho kepada MPI, Sabtu (16/11/2024).

Kemudian, kata Hendro Nugroho, dirasakan di daerah Kota Gunung Sitoli, Kabupaten Nias dengan skala intensitas III -II MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Guncangan juga, sebut Hendro Nugroho, dirasakan daerah Kabupaten Nias Selatan, Kody Sibolga II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

"Namun hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut. Hingga Pukul 22.55 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa belum ada kejadian gempa bumi susulan (aftershock),"ujar Hendro Nugroho.

Masyarakat, imbau Hendro Nugroho, agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.