Partai Perindo Apresiasi Penyaluran Bansos Dihentikan Sementara hingga Pilkada Usai

Partai Perindo Apresiasi Penyaluran Bansos Dihentikan Sementara hingga Pilkada Usai

Terkini | inews | Jum'at, 15 November 2024 - 07:05
share

JAKARTA, iNews.id - Partai Perindo menyambut baik kebijakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang akan memberhentikan sementara penyaluran bantuan sosial (bansos) hingga gelaran Pilkada 2024 selesai. Kebijakan tersebut untuk mencegah penyelewengan dalam pemberian bansos.

"Pada dasarnya jika substansinya adalah menjaga netralitas dan pencegahan penyelewengan bantuan pemerintah, tentunya ini bisa menjadi salah satu alternatif solusi," kata Ketua DPP Partai Perindo Bidang Otonomi dan Kepala Daerah, Gian Felanroe Sitorus melalui keterangan tertulis, Jumat (15/11/2024).

Dia menegaskan jika bansos kembali disalurkan, maka perlu ada perbaikan sistem. Salah satunya, fungsi kontrol yang selama ini tidak berjalan efektif sehingga penyaluran bansos tidak tepat sasaran.

"Kami mengusulkan kepada Kemendagri untuk memperbaiki sistem kerja yang akuntabel dan kolaboratif khususnya bansos, diperlukan penerapan kebijakan ke depan bukan hanya berdasarkan pada urgensi tapi juga bisa menjadi mitigasi," ujarnya.

Dengan begitu, Gian menilai tujuan utama bansos yang untuk membantu masyarakat pra-sejahtera dapat dinikmati bagi yang berhak.

"Adanya kolaborasi yang baik dengan sejumlah elemen hingga masyarakat tentu akan menambah kualitas penyelenggaraan bantuan itu sendiri," tutur dia.

Diketahui, Mendagri Tito Karnavian segera mengeluarkan surat edaran kepada seluruh pemerintah daerah. Surat itu meminta pemda menunda pemberian bansos hingga hari pemungutan suara Pilkada 2024.

"Kami telah koordinasikan itu dengan bapak menteri, dan bapak menteri memberikan arahan untuk menyetujui hal tersebut," kata Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/11/2024).

Hanya saja, kata dia, Mendagri mengecualikan adanya penundaan pemberian Bansos ke wilayah atau daerah yang saat ini tengah ditetapkan status darurat bencana.

"Daerah-daerah yang memerlukan bantuan karena situasi darurat bencana, seperti Flores Timur karena letusan gunung Lewotobi itu dikecualikan," ujarnya.

Topik Menarik