Maut di Balik Keindahan Pemandangan Tol Cipularang
JAKARTA Tol Cipularang kembali mencatatkan sejumlah kecelakaan beruntun dan tragis dalam beberapa tahun terakhir, terutama pada ruas jalan menurun yang terletak antara Kilometer 90 hingga 100. Dari tahun ke tahun, berbagai kecelakaan fatal, mulai dari kecelakaan tunggal hingga beruntun, terus terjadi di jalan ini, yang kerap menjadi titik rawan bagi pengemudi.
Beberapa peristiwa kecelakaan besar yang mencatatkan korban jiwa di Tol Cipularang antara lain:
- September 2011: Kecelakaan tunggal di Kilometer 96+500, yang menewaskan istri Saipul Jamil dan tiga lainnya luka-luka.
- Mei 2017: Kecelakaan beruntun melibatkan 10 kendaraan di Kilometer 91+400, yang mengakibatkan 4 orang meninggal dunia dan 28 luka-luka.
- Januari 2019: Kecelakaan di Kilometer 94+800, yang merenggut nyawa Ketua DPRD Kota Banjar, setelah mobil yang ditumpanginya menabrak bagian belakang truk.
- April 2019: Kecelakaan antara bus rombongan istri lurah Kota Bandung dengan truk, terjadi di Kilometer 92+600.
- September 2019: Kecelakaan besar yang melibatkan 21 kendaraan di Kilometer 91, yang menewaskan 9 orang dan melukai belasan lainnya.
- Juni 2022: Kecelakaan melibatkan 17 kendaraan di Kilometer 92, yang mengakibatkan kerusakan parah dan beberapa orang terluka.
Kondisi jalan menurun di sekitar Kilometer 90 hingga 100 yang tajam dan licin diperkirakan menjadi salah satu penyebab utama terjadinya kecelakaan di Tol Cipularang. Pengemudi yang kurang berhati-hati dalam menghadapi kondisi jalan menurun ini sering kali terjebak dalam insiden yang dapat berakibat fatal. Keamanan dan pengawasan di ruas tol ini pun perlu menjadi perhatian lebih agar insiden serupa dapat diminimalisir di masa depan. (Dwinarto)
