Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus, Pemkab Flores Timur Tetapkan Status Tanggap Darurat
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flores Timur menetapkan status tanggap darurat usai bencana letusan Gunung Lewotobi Laki-laki, Minggu (3/11/2024) tengah malam. Status ini berlaku hingga akhir 2024.
"Pemerintah Kabupaten Flores Timur menetapkan status tanggap darurat sampai 31 Desember. SK dalam proses," ujar Kabid KL Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur Avi Halan, Senin (4/11/2024).
Menurutnya, sejauh ini BPBD Flores Timur telah mendirikan tiga titik lokasi pengungsian. Penyebarannya di Desa Konga, Desa Lewolaga dan Desa Tietena.
"BPBD Kabupaten Flores Timur juga sudah menyiapkan mobil dapur umum dan menyalurkan mineral, kasur lipat dan selimut serta peralaatan P3K," katanya.
Dalam catatan BPBD Flores Timur, saat ini terdapat 10 orang meninggal dunia akibat bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Sementara warga terdampak mencapai 10.295 jiwa.
"Warga terdampak di Kecamatan Wulanggitang berjumlah 9.475 jiwa terdampak dan Kecamatan Ile Bura berjumlah 816 jiwa," katanya.
Diketahui Gunung Lewotobi meletus pada Minggu (3/11) pukul 23.57 WITA. Seismograf merekam erupsi dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi 1.450 detik saat terjadi letusan.