Komplotan Pencuri Kerbau Ditangkap, 2 Pelaku Buron

Komplotan Pencuri Kerbau Ditangkap, 2 Pelaku Buron

Terkini | medan.inews.id | Sabtu, 2 November 2024 - 19:10
share

TAPUT, iNewsMedan.id - Polsek Sipoholon bersama Babinsa Kodim 0210 / TU Taput menangkap komplotan pencuri kerbau di Dusun Sandaran, Desa Lobusikkan, Kecamatan Sipoholon, Tapanuli Utara (Taput).

Identias kedua pelaku yang berhasil diringkus, yakni Jumsen Simanungkalit (44), warga Jalan Ketapang, Kelurahan Sibolga Hilir, Kota Sibolga. Kemudian, Sapriadi Sipahutar (39), warga Jalan  Sibolga-Barus, Kelurahan Tapian Nauli II,  Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng).

"Kedua pelaku berhasil diringkus tim gabungan pada Kamis (31/10/2024) sekira pukul 15.00 WIB, di Jalan umum Tapteng-Taput, tepatnya di Desa Sitahuis, Tapteng," ujar Kapolres Taput AKBP Ernis Sitinjak, melalui Kasi Humas, Aiptu W Baringbing.

Baringbing menambahkan bahwa penangkapan kedua pelaku atas laporan pemilik kerbau Tunggul Manik (56), warga Dusun Sandaran, Desa Lobusikkam, Kecamatan Sipoholon, Taput.

"Menurut keterangan korban saat melaporkan peristiwa itu di Polsek Sipoholon, pada Rabu (30/10/2024) malam, korban mengikatkan kerbaunya sebanyak 3 ekor di perladangan Sandaran, Desa Lobusingkam," ujar Baringbing.

"Kamis (31/10/2024) sekira pukul 08.00 WIB, korban melihat 1 ekor induk kerbaunya yang besar sudah hilang. Lalu korban mencari-cari informasi," sambung Baringbing.

Sekira pukul 09.00 WIB, tambah Baringbing, korban mendapat laporan dari warga sekitar bernama Elia Hutagalungk, bahwa ada mobil pikap jenis L300 lewat dari arah Dusun Sandaran menuju Kelurahan Situmeang Habinsaran, Kecamatan Sipoholon menuju Jalinsum pada pukul 07.00 WIB.

"Di dalam mobil ada taik kerbau. Namun, kerbau di dalamnya tidak ada. Saksi Elia pun curiga dengan mobil itu sehingga sempat memfoto dengan HP nya," ungkap Baringbing.

Setelah mendapat informasi tersebut, lanjut Baringbing, korban pun langsung melaporkan kepada Babinsa dan Bhabinkantibmas di Desa. Ia juga mengirimkan foto mobil tersebut.

Mendapat informasi tersebut, Babinsa Serka Azis Slitonga dengan cepat mengejar mobil pelaku di susul pihak Polsek Sipoholon.

 

"Pihak polsek dan koramil Adiankoting tepat perbatasan wilayah Taput dan Tapteng menunggu. Dan setelah mobil tersebut meluncur, lalu di cegat, namun mobilnya melarikan diri," ujar Baringbing.

"Informasi tersebut disambungkan kepada kantor Koramil Kecamatan Sitahuis wilayah Tapteng. Lalu, pihak Koramil mencegat dan akhirnya kedua tersangka berhasil diringkus," sambung Baringbing.

Dari hasil interogasi, sebut Baringbing, kedua pelaku mengaku mencuri kerbau milik Tunggul Manik.

"Kerbau tersebut telah terlebih dahulu di berangkatkan ke Tapteng oleh kedua temanya yang lain yaitu FH dan EM karena mobil pikap L 300 yang seyogianya dibawa mengangkut kerbau tersebut. Saat itu terpuruk karena tidak sanggup melewati jalan yang sulit," ujar Baringbing.

"Karena mobilnya terpuruk, lalu memesan mobil yang lain dari wilayah Tapteng untuk mengangkut kerbau tersebut," sambung Baringbing.

Baringbing menjelaskan bahwa para tersangka berhasil melakukan pencurian kerbau tersebut di wilayah yang tidak dikenal. Di mana, salah seorang rekannya yang melarikan diri yaitu EM bertugas memantau hewan ternak.

"Pelaku EM berdomisili Desa Hutatinggi, Kecamatan Parmonangan, Taput, berbatasan dengan dusun tempat tinggal korban," jelas Baringbing.

Lebih lanjut, Baringbing mengungkapkan bahwa para pelaku mengaku mencuri kerbau tersebut pada Rabu (30/10/2024) sekira pukul 24.00 WIB. Mereka mencuri 1 ekor kerbau yang paling besar.

Dan sebelum tertangkap, mereka juga mengaku sudah berhasil mencuria kerbau dari Dusun Pintubosi, Desa Situmaang Hasundutan, Kecamatan Sipoholon, Taput, pada September 2024 lalu.

"Kini kedua tersangka dan barang bukti berupa mobil dan 1 ekor kebau sudah diamankan petugas kepolisian. Sedangkan kedua tersangka yang melarikan diri sedang dalam pengejaran," pungkas Baringbing.

Topik Menarik