7 Jenderal yang Terjun ke Dunia Politik: dari Militer, Partai hingga Jadi Pemimpin Bangsa

7 Jenderal yang Terjun ke Dunia Politik: dari Militer, Partai hingga Jadi Pemimpin Bangsa

Terkini | inews | Jum'at, 25 Oktober 2024 - 09:34
share

JAKARTA, iNews.id - Tujuh jenderal yang terjun ke dunia politik ini turut berperan dalam jalannya sejarah Republik Indonesia. Tentara Nasional Indonesia (TNI) diketahui banyak menyumbangkan tokoh yang kemudian berkarier di dunia politik.

Para jenderal ini tidak hanya terjun ke politik tetapi juga memegang peranan strategis dalam dunia perpolitikan di Tanah Air.

Berikut tujuh jenderal yang terjun ke dunia politik:

1. Jenderal Besar Soeharto

Soeharto merupakan salah satu jenderal paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia. Dia memulai karier politiknya setelah memimpin operasi militer menumpas Partai Komunis Indonesia (PKI) pada 1965.

Soeharto kemudian menjadi Presiden Indonesia pada tahun 1967 dan menjabat hingga 1998. Dia menjadi Presiden terlama yang memerintah Indonesia.

Pemerintahan Soeharto dikenal sebagai era Orde Baru. Era ini diwarnai dengan pertumbuhan ekonomi yang signifikan tetapi juga terdapat isu pelanggaran hak asasi manusia.

2. Jenderal Wiranto

Jenderal (Purn) Wiranto adalah mantan Panglima ABRI (sekarang TNI). Wiranto pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan hingga Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan.

Setelah pensiun dari militer, Wiranto aktif dalam politik dan mendirikan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Dia beberapa kali mencalonkan diri sebagai calon presiden dan wakil presiden, tetapi tidak berhasil memenangkan pemilihan tersebut.

Wiranto kini menjadi Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

3. Jenderal Prabowo Subianto

Jenderal (Hor) Prabowo Subianto merupakan mantan Komandan Jenderal Kopassus (Komando Pasukan Khusus) dan juga Panglima Kostrad (Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat). Setelah keluar dari dinas militer pada tahun 1998, dia terjun ke politik hingga mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) pada 2008.

Prabowo mencalonkan diri sebagai presiden dalam Pemilu 2014 dan 2019 tetapi dikalahkan Joko Widodo (Jokowi). Pada tahun 2019, dia diangkat sebagai Menteri Pertahanan oleh Presiden Jokowi.

Prabowo akhirnya memenangkan Pemilu 2024. Prabowo yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka dilantik menjadi Presiden pada 20 Oktober 2024.

4. Jenderal Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

Jenderal (Hor) Susilo Bambang Yudhoyono adalah presiden Indonesia pertama yang terpilih secara langsung oleh rakyat pada tahun 2004. SBY kemudian terpilih lagi pada 2009.

SBY pernah menjabat berbagai posisi penting di militer dan di pemerintahan, termasuk sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan.

Nama SBY juga erat dengan Partai Demokrat, partai yang dibesarkan olehnya. Partai Demokrat menjadi pemenang Pemilu tahun 2009. Kini kepemimpinannya di Demokrat diteruskan oleh putranya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

5. Jenderal Andika Perkasa

Jenderal (Purn) Andika Perkasa merupakan Panglima TNI yang menjabat dari tahun 2021 hingga 2022. Sebelumnya, dia memegang jabatan-jabatan strategis di militer, salah satunya sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Setelah pensiun dari militer, Andika terlibat aktif dalam kampanye Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024. Andika akhirnya bergabung ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Pada Pilkada 2024, Andika maju sebagai calon Gubernur Jawa Tengah, berpasangan dengan Hendrar Prihadi.

6. Jenderal Luhut Binsar Pandjaitan

Jenderal (Hor) Luhut Binsar Pandjaitan adalah salah satu jenderal yang paling berpengaruh dalam politik Indonesia saat ini. Dia menempuh karier panjang di militer termasuk di satuan elite Kopassus.

Politikus Partai Golkar ini telah menjabat posisi-posisi penting di pemerintahan, mulai dari Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan hingga Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi.

Sebagai salah satu orang kepercayaan Presiden Jokowi, Luhut memainkan peran kunci dalam berbagai kebijakan strategis pemerintah, termasuk dalam sektor energi, investasi dan hubungan luar negeri.

7. Jenderal Moeldoko

Jenderal (Purn) Moeldoko merupakan Panglima TNI pada 2013-2015. Moeldoko dikenal sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP) di era Presiden Jokowi.

Moeldoko sempat menjadi sorotan publik setelah namanya dikaitkan dalam isu upaya pengambilalihan Partai Demokrat.

Sebagai Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko berperan dalam mendukung pelaksanaan kebijakan Presiden Jokowi, khususnya terkait isu strategis nasional.

Topik Menarik