Pj Bupati Tulungagung Lepas 87 Pekerja Migran ke Selandia Baru

Pj Bupati Tulungagung Lepas 87 Pekerja Migran ke Selandia Baru

Terkini | tulungagung.inews.id | Kamis, 24 Oktober 2024 - 22:10
share

Tulungagung, iNewsTulungagung.id  – Sebanyak 87 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Tulungagung diberangkatkan ke Selandia Baru dalam sebuah acara pelepasan di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso. Acara tersebut dipimpin langsung oleh PJ Bupati Tulungagung, Heru Suseno, Kamis (24/10) siang.

Dalam sambutannya, Heru Suseno menyampaikan bahwa keberangkatan para PMI ini merupakan bentuk kontribusi positif bagi keluarga dan daerah asal mereka, terutama dalam hal meningkatkan kesejahteraan keluarga di Tulungagung.

"Pelepasan ini merupakan bentuk penghargaan kepada mereka. Setidaknya, mereka telah memberi manfaat bagi Tulungagung, utamanya untuk keluarga," ujarnya.

Heru juga menambahkan bahwa saat bekerja di luar negeri, para PMI mendapatkan penghasilan yang sebagian akan dibawa kembali ke daerah asal, memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.

Selain itu, ia menekankan pentingnya menjaga kehormatan bangsa Indonesia di mata dunia internasional, terutama di negara tujuan. Para PMI diharapkan dapat menjaga integritas dan citra baik Indonesia di Selandia Baru. 

"Mereka harus dibekali keterampilan dan pengenalan sosial budaya negara tujuan, karena sosial budayanya berbeda dengan Indonesia," jelas Heru.

Tak hanya itu, ia juga mengapresiasi upaya Dinas Tenaga Kerja dan perusahaan yang memberangkatkan para pekerja, serta dukungan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tulungagung yang memberikan pembekalan terkait pencegahan penyalahgunaan narkoba.

“Tidak dipungkiri, risiko dimanfaatkan oleh kelompok yang terlibat jaringan narkoba bisa saja terjadi. Oleh karena itu, pembekalan seperti ini sangat penting,” tambahnya.

Sementara itu, Sanjaya, koordinator PMI yang ikut dalam rombongan, menyebut bahwa semua PMI yang berangkat ke Selandia Baru sudah memiliki pengalaman bekerja di negara tersebut. 

"Kami adalah eks pekerja di Selandia Baru. Kami bekerja dengan kontrak selama tujuh bulan," ungkapnya.

Topik Menarik