15 Hadits tentang Keutamaan Memberi, Lengkap Arab Beserta Artinya

15 Hadits tentang Keutamaan Memberi, Lengkap Arab Beserta Artinya

Terkini | inews | Kamis, 24 Oktober 2024 - 08:00
share

JAKARTA, iNews.id - Hadits tentang keutamaan memberi berikut ini bisa menjadi inspirasi dan pedoman bagi Muslim untuk lebih banyak bersedekah karena besar keutamaannya. 

Memberi merupakan amal ibadah yang sangat disukai Allah SWT. Disebutkan bahwa pintu surga pun terbuka bagi orang-orang yang ikhlas mendermakan hartanya di jalan Allah maupun untuk membantu sesama yang sedang kesusahan.

Sedekah atau shodaqoh berasal dari kata "shadaqa" yang artinya jujur, benar, memberi dengan ikhlas. Ini mengisyaratkan bahwa orang-orang yang bersedekah berarti telah berlaku jujur kepada dirinya sendiri mengenai kelebihan yang telah di berikan oleh Allah.

Sedekah meliputi sedekah wajib (zakat) dan sedekah sunat (at-tatawwu) atau sedekah spontan dan sukarela yang sama artinya dengan infak.

Mengapa Allah dan Rasulullah memerintahkan umatnya untuk bersedekah? Sebab, di dalam sedekah itu tertanam berlipat-lipat pahala. Allah memberikan ganjaran dan menyayangi umatnya yang peduli terhadap sesama.

Allah SWT berfirman dalam Al Quran, Surat Al Baqarah ayat 270-271

وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ نَفَقَةٍ أَوْ نَذَرْتُمْ مِنْ نَذْرٍ فَإِنَّ اللَّهَ يَعْلَمُهُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ (270) إِنْ تُبْدُوا الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِيَ وَإِنْ تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا الْفُقَرَاءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ مِنْ سَيِّئَاتِكُمْ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ (271

Artinya: Apa saja yang kalian nafkahkan atau apa saja yang kalian nazarkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. Orang-orang yang berbuat zalim, tidak ada seorang pelindung pun baginya. Jika kalian menampakkan sedekah (kalian), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kalian menyembunyikannya dan kalian berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagi kalian. Dan Allah akan menghapuskan dari kalian sebagian kesalahan-kesalahan kalian; dan Allah mengetahui apa yang kalian kerjakan. (QS. Al baqarah: 270-271)

Bersedekah tidak mengenal waktu. Dalam artian, tidak harus menunggu saat sudah kaya atau sukses karena akan datang penyesalan kelak jika ajal menjemput. Dalam Alquran, Allah SWT berfirman: 

{وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ}

Artinya: "Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata, "Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh.” (QS. Al-Munafiqun: 10).

Menukil Kitab Tafsir Ibnu Katsir, dalam ayat tersebut, Allah SWT mengingatkan setiap orang yang melalaikan kewajiban pasti akan merasa menyesal di saat meregang nyawanya, dan meminta agar usianya diperpanjang sekalipun hanya sebentar untuk bertobat dan menyusul semua amal yang dilewatkannya termasuk bersedekah. 

Nah, berikut ini diuraikan hadits tentang keutamaan memberi yang bisa jadi inspirasi dan pedoman bagi muslim untuk lebih giat lagi bersedekah.

15 Hadits tentang Keutamaan Memberi

1. Mencegah Kematian Buruk

Hadits tentang keutamaan memberi pertama yakni orang yang suka memberi akan dilindungi oleh Allah SWT dari kematian yang buruk. Rasulullah SAW bersabda:

قال النبي صلى الله عليه وسلم الصَّدَقَةُ تَمْنَعُ مِيتَةَ السُّوءِ.

Artinya: Nabi Muhammad SAW bersabda : "Sedekah itu bisa mencegah kematian buruk".

2. Peredam Murka Allah

Hadits keutamaan memberi berikutnya yakni menghindari murka Allah.

وقال صلى الله عليه وسلم: صَدَقَةُ السِّرِّ تُطْفِىءُ غَضَبَ الرَّبِّ وَصَدَقَةُ العَلاَنِيَةِ جُنَّةٌ مِنَ النَّار.

Artinua Nabi Muhammad SAW bersabda : "Sedekah sirri (secara rahasia) memadamkan murka Allah dan sedekah secara terang-terangan merupakan perisai dari neraka”.

3. Ditutup 70 Pintu Keburukan

Hadits keutamaan memberi selanjutnya yakni ditutupnya 70 pintu keburukan.

وقال صلى الله عليه وسلم: {الصَّدَقَةُ تَسُدُّ سَبْعِيْنَ بَابًا مِنَ السُّوءِ}.

Nabi SAWbersabda : "Sedekah itu bisa menutup 70 pintu keburukan”.

4. Didoakan Malaikat agar Diberikan Ganti Berlipat

Hadits tentang keutamaan memberi berikutnya yakni didoakan malaikat agar diberikan gantinya.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلَانِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا وَيَقُولُ الْآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا

Artinya: Dari Abu Hurairah radliallahu anhu bahwa Nabi Shallallahualaihiwasallam bersabda: "Tidak ada suatu hari pun ketika seorang hamba melewati paginya kecuali akan turun (datang) dua malaikat kepadanya lalu salah satunya berkata; "Ya Allah berikanlah pengganti bagi siapa yang menafkahkan hartanya", sedangkan yang satunya lagi berkata; "Ya Allah berikanlah kehancuran (kebinasaan) kepada orang yang menahan hartanya (bakhil) ". (HR. Bukhari) [No. 1442 Fathul Bari] Shahih.

5. Menolak Bala

Orang yang suka bersedekah hidupnya insyaallah akan dijauhkan dari marabahaya dan dipanjangkan umurnya dalam artian hidupnya dipenuhi keberkahan.

وقال صلى الله عليه وسلم: {الصَّدَقَةُ تَرُدُّ البَلاَء وَتُطَوِّلُ العُمْرَ}.

Nabi Muhammad SAW bersabda: “Sedekah itu menolak bala dan memanjangkan umur”.

6. Menambah Kemuliaan dan Derajat

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ وَمَا زَادَ اللَّهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلَّا عِزًّا وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلَّا رَفَعَهُ اللَّهُ

Dari Abu Hurairah dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah akan menambah kemuliaannya. Dan tidak ada orang yang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya." (HR. Muslim) [No. 2588 Syarh Shahih Muslim] Shahih.

7. Menjaga dari Siksa Api Neraka

عَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اتَّقُوا النَّارَ ثُمَّ أَعْرَضَ وَأَشَاحَ ثُمَّ قَالَ اتَّقُوا النَّارَ ثُمَّ أَعْرَضَ وَأَشَاحَ ثَلَاثًا حَتَّى ظَنَنَّا أَنَّهُ يَنْظُرُ إِلَيْهَا ثُمَّ قَالَ اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَبِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ

Dari Adi bin Hatim mengatakan, Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Jagalah diri kalian dari api neraka sekalipun hanya dengan sebiji kurma." Kemudian beliau berpaling dan menyingkir, kemudian beliau bersabda lagi: "jagalah diri kalian dari neraka", kemudian beliau berpaling dan menyingkir (tiga kali) hingga kami beranggapan bahwa beliau melihat neraka itu sendiri, selanjutnya beliau bersabda: "Jagalah diri kalian dari neraka sekalipun hanya dengan sebiji kurma, kalaulah tidak bisa, lakukanlah dengan ucapan yang baik." (HR. Bukhari) [No. 6539 Fathul Bari] Shahih.

8. Amalan Utama

Hadits keutamaan memberi selanjutnya yakni sedekah amalan paling utama jika dilakukan sembunyi-sembunyi.

ا رَسُولَ اللَّهِ، أَيُّ الصَّدَقَةِ أَفْضَلُ؟ قَالَ «سِرٌّ إِلَى فَقِيرٍ أَوْ جُهْدٌ مِنْ مُقِلٍّ»
Aku bertanya, "Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang lebih utama?" Beliau Saw. menjawab,  "Sedekah dengan sembunyi-sembunyi kepada orang fakir atau jerih payah dari orang yang miskin." (Riwayat Imam Ahmad)

9. Larangan Mengungkit-Ungkit Pemberian

hadits keutamaan memberi berikutnya larangan untuk mengungkit-ungkit apa yang telah diberikan karena fatal akibatnya di akhirat. Rasulullah SAW pernah bersabda:

لا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مُدْمِنُ خَمْرٍ، وَلَا عَاقٌّ لِوَالِدَيْهِ، وَلَا مَنَّانٌ

Artinya: Tidak dapat masuk surga orang yang gemar minuman khamr, orang yang menyakiti kedua orang tuanya, dan orang yang menyebut-nyebut pemberiannya.

10. Penyesalan Tiada Guna

Hadits tentang Keutamaan memberi selanjutnya yakni untuk tidak menunda-nunda bersedekah. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW pun pernah bersabda tentang penyesalan bagi orang yang lalai bersedekah.

أَبُو هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الصَّدَقَةِ أَعْظَمُ أَجْرًا قَالَ أَنْ تَصَدَّقَ وَأَنْتَ صَحِيحٌ شَحِيحٌ تَخْشَى الْفَقْرَ وَتَأْمُلُ الْغِنَى وَلَا تُمْهِلُ حَتَّى إِذَا بَلَغَتْ الْحُلْقُومَ قُلْتَ لِفُلَانٍ كَذَا وَلِفُلَانٍ كَذَا وَقَدْ كَانَ لِفُلَانٍ

Artinya: Dari Abu Hurairah radliallahu anhu berkata,: "Seorang laki-laki datang kepada Nabi Shallallahualaihiwasallam dan berkata,: "Wahai Rasulullah, shadaqah apakah yang paling besar pahalanya?". Beliau menjawab: "Kamu bershadaqah ketika kamu dalam keadaan sehat dan kikir, takut menjadi faqir dan berangan-angan jadi orang kaya. Maka janganlah kamu menunda-nundanya hingga tiba ketika nyawamu berada di tenggorakanmu. Lalu kamu berkata, si fulan begini (punya ini) dan si fulan begini. Padahal harta itu milik si fulan". (HR. Bukhari) [No. 1419 Fathul Bari] Shahih.

11. Sedekah Di Kala Sempit dan Lapang

أَفْضَلُ الصَّدَقَةِ أَنْ تَصَدَّقَ وَأَنْتَ صَحِيحٌ شَحِيحٌ، تَأْمُلُ الْغِنَى، وَتَخْشَى الْفَقْرَ

Artinya: Sedekah yang paling ulama ialah bila kamu mengeluarkannya, sedangkan kamu dalam keadaan sehat lagi pelit bercita-cita ingin kaya dan takut jatuh miskin.

12. Diutamakan Kerabat

الصَّدَقَةُ عَلَى الْمَسَاكِينِ صَدَقَةٌ، وَعَلَى ذِي الرَّحِمِ اثْنَتَانِ: صَدَقَةٌ وَصِلَةٌ، فَهُمْ أَوْلَى النَّاسِ بِكَ وَبِبِرِّكَ وَإِعْطَائِكَ

Artinya: Sedekah kepada orang-orang miskin adalah suatu sedekah, dan sedekah kepada kerabat merupakan dua amal, yaitu sedekah dan silaturahmi. Karena kaum kerabat adalah orang-orang yang lebih utama bagimu untuk mendapatkan kebajikan dan pemberianmu.

13. Memberi kepada yang membutuhkan

لِلسَّائِلِ حَقٌّ وَإِنْ جَاءَ عَلَى فَرَسٍ

Artinya: Rasulullah Saw. pernah bersabda: Orang yang meminta-minta mempunyai hak (untuk diberi), sekalipun dia datang dengan berkendaraan kuda. (Riwayat Imam Abu Daud).

14. Dilipatgandakan Hartanya

من تصدق بعدل تمرة من كَسْبٍ طَيِّبٍ، وَلَا يَصْعَدُ إِلَى اللَّهِ إِلَّا الطَّيِّبُ، فَإِنَّ اللَّهَ يَقْبَلُهَا بِيَمِينِهِ، فَيُرَبِّيهَا لِصَاحِبِهَا، كَمَا يُرَبِّي أَحَدُكُمْ فَلُوَّهُ، حَتَّى تَكُونَ مِثْلَ أُحُدٍ

Artinya: Barang siapa yang bersedekah sebiji buah kurma dari usaha yang halal, dan tidak akan naik kepada Allah kecuali yang halal, maka sesungguhnya Allah menerimanya dengan tangan kanan-Nya, lalu memeliharanya untuk pelakunya sebagaimana seseorang di antara kalian memelihara anak untanya, hingga besarnya seperti Bukit Uhud. (HR. Imam Muslim, Imam Turmuzi, dan Imam Nasai).

15. Pahalanya Tak terputus

Hadits keutamaan memberi lainnya yakni pahalanya terus mengalir tanpa henti.

"إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ: مِنْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ، أَوْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ مِنْ بَعْدِهِ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ

Artinya: Apabila manusia mati, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara, yaitu anak saleh yang mendoakannya, atau sedekah jariyah sesudah kepergiannya atau ilmu yang bermanfaat.

Itulah ulasan hadits tentang keutamaan memberi yang bisa jadi panduan bagi Muslim untuk lebih giat lagi bersedekah.

Wallahu A'lam

Topik Menarik