Survei Voxpol Sebut Masyarakat Ingin Mahyeldi Kembali jadi Gubernur Sumbar
PADANG, iNews.id – Tingkat elektabilitas pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) dan nomor 1, Mahyeldi Ansharullah-Vasco Ruseimy masih sangat tinggi.
Dari hasil survei yang digelar Voxpol Center Research and Consulting 7-16 Oktober 2024 menunjukkan, elektabilitas pasangan Mahyeldi-Vasco Ruseimy yang didukung lima partai yakni, Partai Perindo, PKS, Demokrat, Gerindra, dan PBB itu meraih 66,9 persen. Sedangkan paslon nomor urut 2, Epyardi Asda-Ekos Albar dengan elektabilitas 14,9 persen.
Dari survey tersebut, masyarakat kembali menginginkan Mahyeldi menjadi Gubernur Sumatera Barat periode 2024-2029 untuk melanjutkan pembangunan di Tanah Minang.
“Pasangan Mahyeldi Ansharullah-Vasco Ruseimy unggul dengan elektabilitas 66,9 persen mengalahkan (calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar dan nomor 2) Epyardi Asda – Ekos Albar dengan elektabilitas 14,9,” kata CEO Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago dalam keterangan tertulisnya, Selasa (22/10/2024).
Dia menuturkan, dari sisi popularitas, Mahyeldi Ansharullah menempati peringkat pertama dengan angka popularitas 88,8 persen, disusul Vasco Ruseimy (61,4 persen) di posisi kedua dan Epyardi Asda (51,1 persen) di posisi ketiga.
Dalam pertanyaan terbuka, lanjut dia, Mahyeldi Ansharullah unggul dengan elektabilitas 56,6 persen mengalahkan Epyardi Asda dengan elektabilitas 13 persen.
Pangi mengatakan, mayoritas responden adalah pemilih rasional dan pemilih psikologis yang menekankan pada kapasitas dan karakter personal kandidat. Sehingga para kandidat semestinya lebih memfokuskan diri untuk memperkenalkan dan menunjukkan kualitas personal dari pada memainkan isu dan sentimen primordial yang cenderung rasial, Pendekatan politik identitas semacam ini sudah semestinya ditinggalkan.
“Mayoritas responden sudah mantap dengan pilihan calon gubernur, namun sebagian responden masih mungkin berubah pilihannya, perubahan pilihan ini di pengaruhi oleh Kinerja calon yang tidak memenuhi harapan,” katanya.
Kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah daerah, kata Pangi, juga sangat baik. Sebagian besar masyarakat merasa puas terhadap kinerja gubernur-wakil gubernur saat ini meskipun masih ada sebagian warga yang merasa tidak puas.
Di sisi lain mayoritas masyarakat masih sangat menginginkan Mahyeldi Anaharullah untuk melanjutkan kepemimpinannya sebagai gubernur Sumatera Barat untuk periode 2024-2029.
“Secara umum mayoritas masyarakat menganggap program-program pemerintah daerah layak untuk dilanjutkan dibawah kepemimpinan Mahyeldi Anshorullah sebagai gubernur Sumatera Barat,” ujarnya.
Hasil survei tersebut juga mengungkapkan bahwa pemilih di Sumbar cenderung rasional, dengan 63,7 persen memilih berdasarkan kinerja, pengalaman, visi, misi, dan program yang ditawarkan. Sementara 14,3 persen pemilih mengedepankan faktor sosiologis seperti agama, asal daerah, dan suku, sedangkan 16,3 persen mempertimbangkan faktor psikologis, termasuk karakter dan penampilan fisik.
Pemilih yang rasional itu menurut Pangi membuat politik uang tidak akan efektif di Sumbar. Apalagi, dari hasil survei, pendapatan masyarakat Sumbar juga sudah cukup tinggi. Hanya sekitar 19,9 persen yang memiliki pendapatan di bawah Rp700.000.
"Dengan data ini, pasangan calon kepala daerah yang mencoba menggunakan politik uang bisa-bisa kecele. Uang habis, tapi suara tidak bertambah," katanya.
Pangi Syarwi menyebut 69,8 persen pemilih yang disurvei menyatakan sudah mantap dengan pilihan mereka, artinya akan sulit mengubah arah pilihannya saat pencoblosan pada 27 November 2024. Namun masih ada 21 persen yang termasuk dalam kategori swing voters. Sisa 9,3 persen responden menyatakan tidak tahu.
Pengamat Politik dari Universitas Andalas, Aidinil Zetra menilai survei yang dilakukan sangat serius, dilihat dari waktu pelaksanaan yang sampai 10 hari. “Untuk Sumbar, itu luar biasa. Artinya aspek ketelitiannya tercapai. Sampel juga sangat wakili yaitu 800 orang dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakuka face to face, quality control juga luar biasa sehingga hasilnya layak dipercaya,” ujarnya.
Dia menilai sampel berhasil menggambarkan kondisi Sumbar secara keseluruhan dari jumlah penduduk, demografi penduduk (jumlah laki-laki dan perempuan) yang seimbang. Usia dari responden juga tidak jauh berbeda dengan data statistik.
Menurutnya berdasarkan data survei, ternyata Vasko cukup memberikan insentif elektoral pada Mahyeldi. Artinya ketika hasil survei yang memisahkan calon gubernur dengan wakil gubernur dengan hasil survei ketika digabungkan, angka elektibilitas meningkat.
Sementara untuk Calon Gubernur Sumbar nomor urut 2 Epyardi Asda-Ekos Albar, sosok Ekos ternyata masih kurang dikenal. Tingkat popularitas relatif rendah, tingkat penerimaan juga relatif rendah. Elektabilitas tidak memberikan insentif bagi Epyardi Asda.
Survei Voxpol Center Research and Consulting dilakukan antara 7 hingga 16 Oktober 2024, dengan populasi sampel dari 19 kabupaten dan kota. Jumlah total sampel adalah 800 orang, dengan proporsi 50:50 antara laki-laki dan perempuan. Margin of error survei ini lebih kurang 3,47 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Metode yang digunakan adalah survei tatap muka dengan aplikasi Android i-Voxpol untuk memastikan data yang terukur, dan dilakukan double spotcheck terhadap 20 persen dari total sampel secara acak. Responden tersebar proporsional di 19 kabupaten dan kota.