Profil Meutya Hafid, Mantan Jurnalis Jadi Menteri Komunikasi dan Digital
JAKARTA, iNews.id - Profil Meutya Hafid dibahas dalam artikel ini. Mantan jurnalis itu ditunjuk Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Komunikasi dan Digital.
Meutya merupakan politikus Partai Golkar yang mengawali karier sebagai jurnalis. Dia juga pimpinan komisi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Berdasarkan laman resmi DPR, Meutya Hafid lahir di Bandung, Jawa Barat pada 3 Mei 1978.
Meutya mulai dikenal ketika meliput tsunami Aceh. Bahkan, nama Meutya melejit saat mendapatkan tugas meliput pemilu di Irak bersama juru kamera Budiyanto pada Februari 2005.
Kemudian, mereka disandera oleh kelompok Mujahidin Irak. Setelah disekap dan melewati saat-saat yang menegangkan, Meutya Hafid dan Budiyanto dibebaskan tiga hari kemudian.
Selanjutnya, Meutya menerbitkan buku berjudul ‘168 Jam dalam Sandera: Memoar Seorang Jurnalis yang Disandera di Irak’ pada 2007. Di tahun yang sama, Meutya terpilih sebagai pemenang Penghargaan Jurnalistik Elizabeth O'Neill dari pemerintah Australia.
Atas prestasinya itu, Meutya Hafid berhak mengikuti program di daerah pedalaman untuk mengembangkan pengertian dan apresiasi lebih baik terhadap isu kontemporer yang dihadapi Australia dan Indonesia selama tiga minggu. Selain itu, Meutya juga dinobatkan sebagai satu dari Lima Tokoh Pers Inspiratif Indonesia 2012 versi Mizan.
Dia lantas terjun ke dunia politik dan menjadi anggota Partai Golkar dari daerah pemilihan alias dapil Sumatera Utara I. Meutya Hafid mencalonkan diri sebagai anggota DPR 2009, namun gagal.
Kemudian dia maju bersama Dhani Setiawan Isma sebagai calon wali kota dan wakil wali kota Binjai periode 2010-2015. Lagi-lagi, Meutya kalah.
Meski begitu, dia akhirnya menjabat anggota DPR pada 2010 menggantikan Burhanudin Napitupulu yang meninggal dunia. Dia ditugaskan di Komisi XI yang membidangi keuangan dan perbankan.
Setelah 17 bulan bertugas di Komisi XI, Meutya Hafid dipindahkan ke Komisi I yang membidangi pertahanan, intelijen, luar negeri, komunikasi dan informatika sampai 2024.
Meutya Hafid kembali terpilih sebagai anggota DPR periode 2014-2019. Kemudian ia terpilih kembali untuk masa jabatan 2019–2024 dan menjabat Ketua Komisi I.
Perjalanan karier Meutya Hafid:
- Jurnalis Metro TV: 2001-2008
- Anggota Komisi I DPR: 2010–2014 dan 2014–2019
- Wakil Ketua Komisi I DPR: 2016-2019
- Ketua Komisi I DPR: 2019-2024
- Anggota DPR: 2024–2029 (belum ada penempatan komisi)
- Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Golkar: 2016–2019
- Ketua Bidang Hukum, HAM dan Kebijakan Publik Kesatuan Perempuan Partai Golkar: 2016–2021
- Ketua Bidang Strategi Opini dan Propaganda Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong: 2015-2020
Daftar penghargaan yang diraih Meutya Hafid:
- Democracy Award 2019 dari Majalah Moeslim Choice
- Press Card Number One atau PCNO dari Hati Pers Nasional alias HPN pada 2013
- Awards untuk Bidang Jurnalis dari Australian Alumnae pada 2008
- Young Inspiring People dari Hardrock FM pada 2008
- Elisabeth ‘O’ Neil Award dari Pemerintahan Australia pada 2007
- Asia 21 Young Leaders Meeting dari Pemerintah Korea Selatan pada 2006
- Kartini bidang jurnalis dari Lions Club Jakarta pada 2006
- Wanita Pemberani dari Samsung Award pada 2006 Women of Courage dari Kaukus Perempuan Singapura pada 2005
- National Youth Achievement Award dari Pemerintah Singapura pada 1996
Latar belakang pendidikan Meutya Hafid:
- S1: Manufacturing Engineering dari The University of New South Wales Sidney pada 1996–2000
- S2: Ilmu Politik, Universitas Indonesia pada 2015–2018