RAKYAT BERSUARA: Sri Mulyani Jadi Sorotan usai Terpilih Lagi sebagai Menteri
JAKARTA, iNews.id - Pengamat Politik, Hendri Satrio berkomentar tentang adanya 16 Menteri Joko Widodo (Jokowi) yang tergabung dalam Kabinet Indonesia Maju turut dipanggil oleh Presiden Terpilih, Prabowo Subianto sebagai calon Menteri, Wamen, hingga Kepala Badan yang bakal mengisi kabinet Prabowo. Salah satu yang disoroti yakni Sri Mulyani.
"Yah bisa saja itu perwakilannya Mas Gibran kan, 16 orang itu, tak apa kan itu perwakilan mas Gibran dari endorsan pak Jokowi, jadi boleh-boleh juga, okelah, kayak misalnya ada Bu Sri Mulyani, itu sih saya mengerti itu," ujarnya dalam program Rakyat Bersuara, Rabu (16/10/2024).
Komentar itu disampaikan Hendri menanggapi pertanyaan tentang adanya 16 menteri Jokowi yang kemungkinan besar bakal diserap ke kabinet Prabowo kelak. Hal itu dinilai wajar oleh Hendri lantaran itu bisa saja menjadi perwakilan Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka.
Apalagi, kata dia, ada nama yang posisinya tak tergantikan seperti Sri Mulyani, yang mana Sri Mulyani diyakini telah dipercaya menangani persoalan hutang oleh dunia keuangan global.
Curi Perhatian, Natalius Pigai Nyopir Sendiri Hadiri Pembekalan Calon Menteri Prabowo di Hambalang
"Nah yang bisa mengurus utang, terus kelihatannya dipercaya itu yah Bu Sri Mulyani, emang tak ada orang lain, jadi saya setuju tuh kehadiran Bu Sri Mulyani itu baik, karena mungkin yang dipercaya itu Bu Sri Mulyani oleh dunia keuangan global yah, jadi okelah, kita lihat saja nanti," tuturnya.
Selain itu, tambahnya, ada pula Haikal Hassan yang turut dipanggil sebagai calon Menteri, Wamen, hingga Kepala Badan yang bakal mengisi kabinet Prabowo. Haikal pun dinilai cocok untuk menempati posisi di bagian ketenagakerjaan atau sebagai juru bicara Presiden.
"Apalagi ada Babe Haikal disitu yah, Babeh ini keahliannya banyak, jadi kalau menurut saya tak jauh-jauh dari tenaga kerja lah yah, jubir (atau), tenaga kerja lah yah. Saya senang sama Babe nih, terbuka, ceplas-ceplos, to the poin karena dia lillahi ta'ala," kata Hendri lagi.