4 WNI asal Sumbar Dievakuasi dari Lebanon, 3 di Antaranya Sekeluarga
PADANG, iNews.id - Empat warga Sumatera Barat dievakuasi pemerintah dari Beirut, Lebanon. Mereka tiba Bandara Internasional Minangkabau, Padang Pariaman disambut langsung Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, Selasa (15/10/2024).
Keempat WNI asal Sumbar itu yakni, Rina Mardiani (33) bersama dua anaknya, Mohammad Mouhalhel (5) dan Ahmed Mouhalhel (4), warga Baso, Kabupaten Agam. Sedangkan satu WWNI lainnya yakni, Lutfi, mahasiswa asal Pasaman Barat.
“Alhamdulillah, empat warga Sumbar dievakuasi oleh pemerintah bersamaan dengan evakuasi WNI lainnya yang berada di negara tersebut,” kata Audy.
Dia mengatakan, empat warga Sumbar itu dikembalikan ke keluarga masing-masing hingga situasi di Lebanon membaik dan pemerintah Indonesia mengizinkan mereka untuk kembali ke negara tersebut.
Rina merupakan ibu rumah tangga yang suaminya berasal dari Lebanon. Sedangkan Lutfi, mahasiswa yang sedang menempuh studi di Lebanon.
Israel Semakin Biadab
Pasukan pasukan penjaga perdamaian PBB UNIFIL mengungkap upaya pasukan Israel menerobos ke wilayah Lebanon menggunakan tank pada Minggu (13/10/2024). Bahkan pasukan Zionis menghancurkan pintu gerbang markas UNIFIL.
Dalam pernyataan, UNIFIL menyebutkan, dua tank Merkava Israel memasuki secara paksa posisi tentara Baret Biru, sebutan untuk pasukan penjaga perdamaian, di Kota Ramyeh.
“Pagi ini, pasukan penjaga perdamaian di posisi PBB di Ramyah mengamati tiga peleton tentara Israel melintasi Garis Biru ke Lebanon,” bunyi pernyataan, dikutip dari Anadolu, Senin (14/10/2024).
Dijelaskan, upaya penerobosan itu terjadi sekitar pukul 04.30, saat pasukan penjaga perdamaian berada di tempat perlindungan. Dua tank Merkava menghancurkan gerbang utama dan memasukinya secara paksa.