Aksi Donor Darah oleh Anggota DPR RI Robert Kardinal, Bantu Kebutuhan Darah di Papua Barat Daya
SORONG, iNewsSorong.id Dalam upaya membantu memenuhi kebutuhan darah di Papua Barat Daya, Anggota DPR RI Robert Joppy Kardinal menginisiasi aksi donor darah yang diadakan pada Sabtu (5/10/2024) di Marina Star Cafe dan Resto, Kota Sorong.
Kegiatan ini bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) serta melibatkan tenaga medis dan dokter dari Rumah Sakit Pertamina Kota Sorong. Acara berlangsung dari pukul 09.00 hingga 15.00 WIT.
Kegiatan ini diadakan atas dasar kekurangan persediaan darah di wilayah Papua Barat Daya. Robert Joppy Kardinal, melalui inisiasinya, berupaya untuk membantu masyarakat yang sewaktu-waktu membutuhkan darah.
"Kegiatan ini sangat penting, terutama karena stok darah di PMI sangat kurang. Pak Robert Kardinal ingin memastikan ketersediaan darah bagi masyarakat yang membutuhkan," ujar Benyamin, selaku koordinator aksi.
Selain membantu memenuhi stok darah, Benyamin menambahkan bahwa aksi donor darah juga memiliki banyak manfaat kesehatan.
"Donor darah bermanfaat dalam menjaga kesehatan jantung, memperbaiki sirkulasi darah, menurunkan risiko kanker, serta mencegah penuaan dini. Donor darah juga dapat meningkatkan kesehatan psikologis," tambahnya.
Kegiatan ini mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat. "Kami menargetkan 100 pendonor, namun antusiasme masyarakat sangat luar biasa. Jumlah pendonor yang datang melebihi target, dan kami sangat bersyukur atas partisipasi ini," ungkap Benyamin.
Lebih lanjut, Benyamin mengungkapkan bahwa aksi donor darah ini merupakan yang pertama, namun tidak akan menjadi yang terakhir. "Kami berencana untuk melanjutkan kegiatan serupa dalam satu atau dua bulan ke depan," katanya.
Adapun syarat untuk menjadi pendonor dalam kegiatan ini meliputi usia 17-60 tahun, kondisi fisik yang sehat, berat badan minimal 45 kg, serta tidak dalam keadaan haid, hamil, atau menyusui bagi wanita. Pendonor juga diharuskan tidak mengonsumsi obat dalam tiga hari sebelum donor, memiliki waktu istirahat yang cukup, tidak merokok tiga jam sebelum donor, serta tidak mengonsumsi sirih pinang satu jam sebelum donor.
Aksi donor darah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Papua Barat Daya, sekaligus menjadi momentum untuk menggalakkan solidaritas dan kepedulian antar sesama.