AS Klaim Tak Bantu Israel Serang Lebanon

WASHINGTON, iNews.id - Departemen Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon) mengklaim tak memberikan bantuan militer apa pun, termasuk intelijen, kepada Israel dalam perang di Lebanon. Perang besar antara Israel dengan kelompok Hizbullah sudah berlangsung sejak pekan lalu.

"Tidak. Tidak ada bantuan. Jika menyangkut Lebanon, militer AS tidak terlibat dalam operasi Israel," kata Juru Bicara Pentagon, Sabrina Singh, saat ditanya apakah AS membantu operasi Israel di Lebanon, termasuk intelijen, seperti dikutip dari Reuters.

Singh juga tak yakin Israel akan melakukan operasi serangan darat ke Lebanon dalam waktu dekat.

Dia melanjutkan, pemerintah AS sedang melakukan upaya diplomatik untuk meredakan situasi antara Israel dan Hizbullah.

"Anda melihat tekanan penuh di sini, dari pemerintah Amerika Serikat. Kita ingin melihat solusi diplomatik dan ingin menyaksikannya segera," kata Singh.

Sebelumnya Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Herzi Halevi mengatakan kepada pasukannya yang berjaga di perbatasan dengan Lebanon agar bersiap dengan operasi darat.

Dia mengaatakan serangan udara ke Lebanon akan terus berlanjut guna menghancurkan infrastruktur Hizbullah serta membuka jalan bagi pasukan untuk kemungkinan operasi darat.

Pada Selasa lalu, Presiden Joe Biden menyebut perang habis-habisan mungkin terjadi di Timur Tengah. Meski demikian dia yakin konflik masih bisa diselesaikan. AS dan Prancis masih berupaya untuk memediasi negosiasi penghentian serangan sementara antara Israel dan Hizbullah.