Cerita Luhut Ikut Retreat di Akmil Magelang, Kenang Suka Duka Latihan Bersama Prabowo

Cerita Luhut Ikut Retreat di Akmil Magelang, Kenang Suka Duka Latihan Bersama Prabowo

Terkini | inews | Sabtu, 26 Oktober 2024 - 20:13
share

JAKARTA, iNews.id - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan mengikuti retreat Kabinet Merah Putih di Lembah Tidar, Akademi Militer Magelang, Jumat (25/10/2024). Dia menyebut Akmil Magelang rumah kedua karena banyak kenangan bersama Presiden Prabowo Subianto. 

"Saya yakin perasaan yang sama juga menyelimuti Presiden @prabowo dan juga para eks perwira yang pernah menimba ilmu di Lembah Tidar. Banyak suka duka dan pengalaman latihan kepemimpinan saya alami bersama Presiden @prabowo," kata Luhut dalam Instagram, Sabtu (26/10/2024).

Luhut juga menilai Prabowo seorang taktis dan tangkas. Dia juga mengaku pernah bertugas bersama Prabowo saat di dunia militer, namun kali dia harus menjadi bawahan Ketua Umum Partai Gerindra tersebut. 

"Karena kemampuan tersebut juga barangkali kami sering diduetkan dalam setiap penugasan, bedanya dulu saya adalah senior, sekarang Pak Prabowo menjadi pimpinan saya. Mystery of life sekali lagi terjadi di perjalanan hidup ini," katanya.

Selain itu, dia mengaku sudah memahami maksud Prabowo menggembleng Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang. Tempat tersebut memiliki sejarah dan simbolis sebagai kawah candradimuka bagi para perwira TNI. 

"Kami ditempa dengan semangat kebersamaan, dedikasi, dan kesetiaan mutlak kepada bangsa dan negara. Beliau ingin agar para menteri dan pembantunya di pemerintahan, punya karakter Tanggap, Tanggon, Trengginas, setia kepada tanah air dan bangsa, serta tak gentar terhadap tekanan apapun dan bagaimanapun yang kelak hadir di masa penugasan kami," katanya.

Dalam pembekalan di Akmil Magelang, dia membagikan pengalaman Indonesia dalam menghadapi tantangan global dan domestik selama 10 tahun di pemerintahan sebelumnya. Berbagai tantangan seperti pandemi, konflik geopolitik, dan krisis pangan, mengajarkan pentingnya tata kelola pemerintahan yang adaptif dan berbasis data.

"Melalui teknologi digital pula, kita bisa melakukan monitoring, evaluasi dan pengambilan keputusan lebih cepat dan tepat, demi mendukung kolaborasi lintas sektor serta memastikan kebijakan yang kita ambil berdampak positif dan nyata bagi kesejahteraan masyarakat serta kemajuan bangsa dan negara," katanya.

Topik Menarik