Ketum PP Muhammadiyah Anwar Abbas Berbagi Kiat Sukses Wirausaha ke Milenial di UMUKA Solo

KARANGANYAR, iNewskaranganyar. id - Permasalahan pengangguran intelektual dari kalangan sarjana nyatanya merupakan satu dari sekian pekerjaan rumah bagi perguruan tinggi, termasuk Universitas Muhammadiyah (UMUKA) Solo.

Sadar akan problem tersebut, UMUKA Solo menggelar Kuliah Umum "Peluang Wirausaha Yang Menjanjikan Bagi Generasi Milenial. Hadir menjadi pembicara Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Anwar Abbas.

Rektor UMUKA Solo, Muh Syamsuri sampaikan agenda kali ini mengundang khusus Ketua PP Muhammadiyah Buya Anwar Abbas untuk memberikan kuliah umum bagi civitas akademika khususnya bagi mahasiwa.

Selama ini Anwar Abbas juga dikenal sebagai ahli ekonomi dan banyak bergerak di bidang ekonomi. Bahkan sosoknya juga dikenal sangat kritis terhadap kebijakan pemerintah yang tidak memihak masyarakat.

"Jadi kita datangkan sebagai dosen ahli, dosen tamu untuk memberikan pencerahan kepada mahasiswa UMUKA Solo," jelasnya Minggu (15/9/2024).

Tujuannya agar mahasiswa bisa terbuka wawasannya, tidak hanya ilmu teori namun juga berdialog dengan tokoh-tokoh yang kompeten di bidangnya.

Baik di tingkat nasional dan intermlnasional agar bisa menyerap pemikiran dan pengalaman mereka yang luar biasa.

"Kami undang seluruh mahasiwa untuk mendapatkan wawasan yang lebih luas," imbuhnya.

Sejak UMUKA Solo berdiri di tahun 2022 lalu sudah banyak mengundang tokoh-tokoh besar untuk berbagi ilmu dengan mahasiswa UMUKA Solo.

Seperti kehadiran Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendi. kemudian ada juga Menparekraf Sandiaga Uno yang juga memberikan motivasi kepada mahasiawa UMUKA Solo.

"Dengan kehadiran tokoh-tokoh besar ke kampus UMUKA S, membuat kampus ini makin dikenal masyarakat dan peminatnya untuk berkuliah di sini juga meningkat," tegasnya.

Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Anwar Abbas mengungkapkan UMUKA Solo sebagai perguruan tinggi adalah tempat untuk mempelajari ilmu, yang mana ilmu itu sendiri adalah kebenaran.

"Sehingga anak-anak ini (mahasiswa) menuntut ilmu itu sama dengan mencari kebenaran, maka mereka harus tahu kebenaran. Dan siapa yang dekat dengan ilmu pasti akan sukses," pungkasnya.***