7 Hari Tanpa Hasil, SAR Hentikan Pencarian Nelayan Hilang di Tanjung Atadei NTT
LEMBATA, iNews.id - Tim SAR gabungan menghentikan pencarian Andreas Tolok (30) nelayan yang jatuh dari tebing dan hilang terseret arus di Tanjung Atadei, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT). Operasi pencarian dihentikan karena sudah dilakukan selama 7 hari dengan hasil nihil.
Kepala Kantor SAR Maumere Ridwan Supriyanto mengatakan, pihaknya telah mencari secara maksimal hingga radius tertentu di laut dan darat, tapi tidak ada tanda-tanda korban bisa ditemukan.
"Pencarian telah dimaksimalkan hingga hari ketujuh. Memang tidak ada tanda-tanda signifikan penemuan korban dan pencarian tidak efektif lagi," ujar Supriyanto, Jumat (13/9/2024).
Menurutnya, keputusan ini berdasarkan hasil evaluasi bersama keluarga korban. Adapun pencarian sejauh ini nihil meski sudah diperlus hingga radius 4 nautical mile juga 2-4 km di darat.
Pihaknya menyampaikan permohonan maaf atas hal tersebut dan turut berdukacita atas hilangnya korban. Tim SAR gabungan akan dikerahkan kembali apabila kemudian ada tanda-tanda yang menunjukkan korban bisa ditemukan.
"Kami menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga apabila masih terdapat kekurangan dalam pencarian ini serta turut berduka atas kejadian ini," katanya.
"Apabila ada tanda-tanda penemuan di lain hari, operasi SAR akan dibuka kembali," ucapnya lagi.
Sebelumnya diberitakan Andreas Tolok warga Desa Lerek, Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata, NTT jatuh dari tebing di Pantai Tanjung Atadei lalu hilang terseret arus laut. Saat kejadian, korban sedang menyuluh siput bersama istrinya.
Keluarga bersama warga setempat sempat berusaha mencari korban tetapi tidak membuahkan hasil. Korban pun dinyatakan hilang dan oleh keluarga dilaporkan ke petugas SAR untuk dilakukan pencarian.