Sandiaga Dorong Penguatan Ekosistem Ekraf Semarang Melalui Workshop KaTa Kreatif
KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus mendorong pengembangan ekosistem ekonomi kreatif (ekraf) di berbagai kota di Indonesia.
Hal itu disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparerkaf), Sandiaga Salahuddin Uno saat menghadiri workshop Kabupaten/Kota Kreatif di Taman Budaya Raden Saleh, Semarang, Kamis, 12 September 2024.
Terima kasih para peserta ekonomi kreatif yang sangat antusias hari ini, kita perkuat lagi ekosistem ekonomi kreatif Semarang yang telah memilih fesyen dengan produk batik bermotif naturalis dan realistisnya sebagai subsektor unggulan, ujar Sandi.
Dijelaskannya, di tengah isu PHK yang berdampak pada kekhawatiran perlambatan ekonomi, namun para pelaku ekonomi kreatif di Semarang ini berkomitmen untuk menciptakan 4,4 juta lapangan kerja.
Dan tadi saya menitipkan juga semangat untuk kerja 4 AS, kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, ini yang bisa nanti akan membawa kita pada peningkatan kesejahteraan, tambahnya.
Adapun workshop Pengembangan Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia yang berlangsung di Kota Semarang ini, merupakan lokasi ke-17.
Kota Semarang, yang punya sebutan Kota 'Port of Java' mempunyai pesona wisata yang luar biasa serta memiliki keragaman potensi sosial-budaya, warisan sejarah, dan alam, antara lain Kota Lama, Lawang Sewu, Simpang Lima, dan Pantai Marina.
Selain itu, Kota Semarang telah mempunyai ruang kreatif di antaranya Creative Hub Semarang sebagai tempat komunitas pelaku ekraf yang diharapkan dapat menjadi penghubung ekonomi kreatif dan pariwisata yang menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Kota Semarang.
Kita lihat kota-kota di Eropa, juga kota-kota di Amerika yang sudah menjadi pusat daya tarik wisatawan seperti Paris atau New York, magnet utamanya adalah sisi ekonomi kreatif. Misalnya London itu untuk Performing Arts, ini jadi Semarang bisa juga mencontoh itu, apalagi sudah memilih fesyen. Jadi mungkin kiblat fesyen batiknya Indonesia ini bisa di Semarang, tuturnya.