Dikeroyok Senior Gegara Perguruan Silat, Siswa SMA di Surabaya Alami Gegar Otak
SURABAYA - Dikeroyok tiga orang senior gara-gara candaan antar perguruan silat, seorang pelajar SMA di Surabaya Jawa Timur babak belur dan alami gegar otak ringan. Kasus ini pun dilaporkan kepada pihak kepolisian untuk di proses hukum, hingga kini korban alami trauma dan enggan untuk bersekolah.
ALF seorang pelajar kelas 2 sebuah SMA swasta di kawasan Siwalankerto Surabaya menjadi korban pengeroyokan 3 orang seniornya. Akibatnya, korban alami luka serius dibagian muka dan didiagnosa gegar otak oleh dokter.
Ibu korban, Yulianah Hutabarat mengatakan, kasus pengeroyokan ini terjadi pada Kamis 5 September 2024, kasus ini dipicu candaan antar perguruan silat dengan teman sekelas berinisial NV hingga candaan tersebut terdengar oleh senior korban.
Setelah pulang sekolah, korban dijemput dua orang temanya NV dan ADT dirumahnya dengan alasan untuk mengambil pesanan COD knalpot. Namun, korban justru dibawa ke rumah senior korban berinisial PS dan terjadi pengeroyokan terhadap korban yang melibatkan senior lain berinisal WABI dan RCH.
Tak cukup di satu Lokasi, korban kemudian dibawa 3 orang senior ke kawasan kampus di daerah Waru Sidoarjo, ditempat kedua ini korban kembali dikeroyok dan dihajar oleh seniornyadan diminta untuk menandatangani surat agar tidak mengulangi perbuatanya melakukan candaan terhadap perguruan silat.
Akibat pengeroyokan tersebut, korban babak belur di bagian wajah dan didiagnosa alami gegar otak.
Atas kasus ini, ibu korban langsung melakukan laporan ke Polsek Wonocolo Surabaya untuk diproses hukum.
Kesalahpahaman, jadi canda candaan, bales candaan awalnya dari PSHT candaan dengan anak saya kemudian anak saya balas dengan candaan juga, anak saya PSHW, candaan baju yang ada logonya gitu lo mas, kata Yulianah, Kamis (12/9/2024).
Sementara pasca pengeroyokan, hingga saat ini korban masih mengalami trauma berat dan belum bisa masuk sekolah karena masih mengeluh kepalanya pusing.