Standarisasi Ambulans Sukarelawan, Dinkes Sukoharjo Gelar Verifikasi Bertahap
SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukoharjo melakukan kegiatan proses verifikasi kelengkapan ambulans yang dioperasionalkan oleh masyarakat, atau sukarelawan kemanusian yang ada di Kota Makmur.
Kepala Dinkes Kabupaten Sukoharjo, Tri Tuti Rahayu mengatakan, proses verifikasi kelengkapan ambulans untuk standarisasi dilakukan secara bertahap sebagai upaya meningkatkan pelayanan publik.
"Proses verifikasi ambulans dimulai dari Senin (9/9/2024) kemarin dan sampai hari ini belum selesai karena dilakukan bertahap, kata Tri Tuti saat dihubungi, Rabu (11/9/2024).
Salah satu operator relawan ambulans dari Paguyuban Wargo Ageng Kartasura (Pawartos), Deni Kristianto, membenarkan terkait verifikasi kelengkapan ambulans tersebut.
"Ada sekira 70 unit ambulans dari berbagai komunitas sukarelawan di Sukoharjo menjalani verifikasi standarisasi pelayanan ambulans oleh Dinkes Sukoharjo," ungkapnya.
Ia menjelaskan, poses verifikasi ambulans oleh petugas dari Dinkes Sukoharjo dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama untuk wilayah Sukoharjo kota dan sekitarnya dilakukan di halaman GOR Bung Karno Sukoharjo, ada sekira 50 unit ambulans.
"Untuk tahap kedua untuk wilayah Kartasura, Baki, dan Gatak lokasinya di halaman RSIS Yarsis Kartasura hari ini (Rabu-Red), Jumlah ambulans yang diverifikasi sekira 20 unit," ungkap Deni.
Menurutnya, komunitas sukarelawan ambulans di Kabupaten Sukoharjo saat ini tergabung dalam wadah Forum Ambulans Sukoharjo Bersatu (FAST) yang berdiri saat masa pandemi Covid-19 pada 2020 lalu.
Kala itu, mereka hampir setiap hari tanpa henti melayani masyarakat yang membutuhkan ambulans ke fasilitas kesehatan (faskes). Bahkan juga membawa jenazah menuju pemakaman dengan standar pelayanan penanganan pasien Covid-19.
Saat ini kami selain membantu mengantar masyarakat yang sakit ke rumah sakit, juga siaga dalam pertolongan pertama saat ada kecelakaan lalu lintas. Jadi, jika ada kecelakaan, maka ambulans yang yang paling dekat langsung bergerak setelah menerima laporan masyarakat," pungkasnya.