Tips Menghemat Listrik di Rumah, Perhatikan Kebiasaan Penggunaan Lampu, Elektronik hingga AC

Tips Menghemat Listrik di Rumah, Perhatikan Kebiasaan Penggunaan Lampu, Elektronik hingga AC

Terkini | inews | Minggu, 8 September 2024 - 17:55
share

JAKARTA, iNews.id - Kebutuhan dan ketergantungan konsumen rumah tangga terhadap perangkat elektronik semakin meningkat di tengah perkembangan teknologi. Penggunaan alat elektronik di rumah yang semakin canggih dan berdaya listrik tinggi akan menyebabkan biaya listrik membengkak.

Bagaimana caranya agar penggunaan listrik lebih hemat? Head of Product Division Midea Electronics Indonesia, Antonius Widjaja menerangkan, untuk menghemat listrik di rumah, ada beberapa hal sederhana yang sebetulnya bisa dilakukan.  

"Mulai dari yang sederhana, atur penggunaan lampu, mematikan lampu saat tidak dipakai, kurangi elektronik berdaya besar, gunakan elektenik sesuai kebutuhan dan hemat daya," ujarnya, dalam keterangan pers dilansir Minggu (8/9/2024).

Berikut ulasan lima tips menghemat listrik di rumah:

1  Atur Penggunaan Lampu

Salah satu kebiasaan buruk yang dapat membuat tagihan listrik tinggi adalah menyalakan lampu di siang hari atau saat tidak berada di rumah. Sebab itu, pada siang hari akan lebih baik jika mematikan lampu-lampu di rumah dan memanfaatkan sinar atau cahaya matahari yang masuk.

"Selain itu, konsumen juga bisa mengganti pemakaian lampu biasa menjadi lampu LED. Lampu LED dapat mengeluarkan cahaya yang lebih terang dan tahan lama daripada lampu biasa. Sehingga, dapat menghemat listrik hingga 90 persen," kata Antonius. 

2. Matikan Alat Elektronik Tidak Dipakai

Hal yang terlihat sepele namun sangat signifikan dalam penggunaan listrik adalah tidak mematikan perangkat elektronik saat tidak digunakan. Selain itu, masyarakat juga biasanya tidak mencabut kabel pengisi daya perangkat seperti ponsel saat tidak dipakai. 

Padahal, mematikan semua alat elektronik yang tidak digunakan di rumah merupakan cara yang sangat ampuh untuk menghemat listrik dan mengurangi tagihan secara signifikan.

"Jangan biarkan peralatan elektronik tetap terhubung dengan stop kontak listrik jika sudah selesai menggunakannya. Mulai lah membiasakan diri selalu mencabut kabel yang tidak terpakai," ujar Antonius,

3. Kurangi Pemakaian Elektronik Berdaya Besar

Konsumen harus sadar dan mengetahui besaran daya dari perangkat elektronik di rumah, sehingga akan lebih bijak dalam menggunakan alat-alat tersebut. Ada baiknya untuk membatasi saat akan menggunakan perangkat elektronik dengan daya besar.

Konsumen bisa membuat jadwal rutin untuk penggunaan dari setiap alatnya. Misal, menggunakan mesin cuci dua kali seminggu, menggunakan AC hanya saat akan tidur di malam hari, dan sebagainya. 

Terakhir, kurangi penggunaan alat elektronik yang tidak terlalu penting seperti dispenser dan pemanas air. Alih-alih memakai listrik, konsumen bisa memanaskan air menggunakan kompor gas. Hal tersebut tentunya dapat mengurangi tagihan listrik setiap bulannya.

4. Gunakan Elektronik Sesuai Kebutuhan

C7ara menghemat listrik juga dapat dilakukan dengan menggunakan peralatan elektronik yang diperlukan saja. Contohnya, hidupkan kipas angin atau AC ketika merasa kepanasan dan matikan ketika sudah tak membutuhkannya.

"Pemilihan alat elektronik yang efisien juga diperlukan. Misalnya dengan memilih setrika yang dilengkapi dengan alat pengatur panas otomatis. Selain itu, jika sering memasak dalam jumlah banyak dan waktu lama seperti membuat gulai atau rendang, pilihlah kompor gas dibandingkan dengan kompor listrik.

5. Gunakan Alat Elektronik Hemat Listrik

Penggunaan alat elektronik yang membuat kehidupan lebih mudah dan nyaman tidak bisa dihindari. Di negara beriklim tropis, misalnya, pemakaian AC di dalam ruangan sudah menjadi kebiasaan.

"Dengan kemajuan teknologi, banyak peralatan elektronik saat ini yang sudah memiliki fitur khusus untuk menghemat penggunaan listrik, seperti pada AC, kulkas, mesin cuci, dan lainnya," kata Antonius. 

Dia menuturkan biasanya akan ada keterangan yang dapat memudahkan konsumen mencari alat elektronik mana yang mendukung pemakaian daya listrik yang lebih hemat. Untuk menghindari tagihan listrik yang besar, pendingin ruangan, seperti AC Inverter Midea 1/2 PK bisa menjadi solusi.

Menurut Antonius, AC dengan kapasitas ½ PK bisa menjadi alternatif bagi konsumen, setelah AC Inverter 1 PK. AC tersebut dilengkapi dengan fitur iECO Mode yang menjaga AC tetap dingin selama 8 jam dengan penggunaan listrik hanya 1,18 kWh, setara dengan Rp1.000-an per jam. 

"Dengan waktu pemakaian harian yang sama, AC Inverter model ini lebih hemat dua kali lipat dari produk serupa yang memakan biaya listrik hingga 2,8 kWh. AC berkekuatan ½ PK sangat cocok digunakan di ruangan rumah seperti kamar tidur," katanya. 

Itulah tips menghemat listrik di rumah, jangan sampai tagihan bulanan membengkak atau token listrik cepat habis.

Topik Menarik