Publik China Murka Timnasnya Dibantai Jepang 7 Gol Tanpa Balas, Kaitkan dengan Korupsi
BEIJING, iNews.id - Publik China murka setelah tim nasional (timnas) sepak bola mereka dibantai 0-7 oleh Jepang dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Kamis lalu. Media China bahkan mengaitkan kekalahan memalukan, terparah sepanjang keikutsertaan China dalam kualifikasi Piala Dunia, itu dengan skandal korupsi di federasi sepak bola.
Surat kabar yang berbasis di Shanghai, The Paper, dalam editorialnya pada Jumat menulis, pertandingan di Stadion Saitma mencetak beberapa rekor tak tertahankan bagi tim sepak bola, salah satunya kekalahan paling memalukan dari Jepang.
The Paper lalu menyoroti isu korupsi serta mendesak para penggemar sepak bola untuk lebih aktif menyerukan perubahan dalam penanganan timnas. Cabang olahraga ini telah lama bergulat dengan kasus korupsi. Para penggemar sepak bola yakin skandal itu memengaruhi buruknya performa timnas.
Pada 2023, politikus Chen Xuyuan yang juga presiden Asosiasi Sepak Bola China, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas tuduhan suap. Kasusnya merupakan bagian dari penyelidikan besar yang dimulai pada 2022 yang juga menjerat beberapa tokoh senior China lainnya.
China baru sekali tembus ke putaran final Piala Dunia yakni pada 2002.
Pelatih China Branko Ivankovic berkomentar setelah pertandingan dengan menyebut Jepang sebagai tim terkuat di Asia.
"Jepang bukan hanya salah satu tim terkuat di Asia, tapi juga tim kelas dunia," kata Ivankovic.
Dia menyebut malam itu sebagai yang tersulit sepanjang karier kepelatihannya.
"Itu pertandingan yang sulit. Kami secara khusus fokus pada pertahanan saat persiapan prapertandingan, tapi kami kebobolan terlalu banyak gol selama pertandingan, beberapa di antaranya seharusnya tidak terjadi," kata Ivankovic.
Presiden Xi Jinping yang juga penggemar berat sepak bola pernah mengungkapkan harapan agar China bisa menjadi salah satu tim terkuat di kancah global. Namun kekalahan telak atas Jepang tampaknya mengaburkan harapan itu, meski peluang masih terbuka.
China lolos terseok-seok ke babak ke-3 kualifikasi Piala Dunia setelah unggul head to head dengan Thailand di penyisihan sebelumnya. Saat itu publik China memuji habis-habisan timnas Singapura yang berhasil meredam permainan Thailand.
IKA Undip Peduli Balita Bermasalah Gizi
Kekalahan timnas China menjadi trending topic di Weibo hingga Jumat sore. Tanda pagar "Tim nasional vs Jepang 7-0" digunakan 530 juta kali, berisi komentar-komentar pedas yang menghasilkan puluhan ribu tanda suka.
"Mereka (Jepang) mungkin mengira dua gol sudah cukup, tetapi sekali lagi mereka membuat sejarah dengan skor 7-0," demikian komentar seorang pengguna Weibo.
"Sekarang saya paham mengapa CCTV (stasiun televisi China) tidak menyiarkan pertandingan itu," kata netizen lainnya.
He Sheng, seorang sport blogger kemanaan China yang juga menonton langsung pertandingan di Saitama, mengatakan timnasnya bermain sangat buruk.
"Tidak ada yang bisa disimpulkan dari pertandingan ini," katanya.
Mantan kapten timnas China Fan Zhiyi berbagi pandangan tentang pertandingan tersebut. Dia mengatakan, mempertimbangkan lolos ke putaran final Piala Dunia menjadi mustahil saat ini.
Dia juga bisa merasakan kekecewaan para fans atas menerima kekalahan tersebut.
"Jika ada perbedaan dalam kemampuan kemudian Anda kalah, itu masih bisa diterima. Tapi cara timnas kalah sulit diterima oleh para penggemar," ujarnya.