Paus Fransiskus ke Indonesia, Warga Terkesan dengan Nilai-Nilai Kesederhanaannya

Paus Fransiskus ke Indonesia, Warga Terkesan dengan Nilai-Nilai Kesederhanaannya

Terkini | inews | Selasa, 3 September 2024 - 14:19
share

JAKARTA, iNews.id - Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, Selasa (3/9/2024) disambut antusias oleh masyarakat. Sebagai Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik se-Dunia dan Kepala Negara Vatikan, kedatangannya yang sederhana dan bersahaja menarik perhatian banyak orang. 

Beberapa warga bahkan tak dapat menyembunyikan kegembiraan mereka, melambaikan tangan sambil meneriakkan kata-kata penuh harapan dan doa untuk sang pemimpin rohani di depan Kedutaan Besar Vatikan.

Warga dari Cilegon, Agnes datang ke Kedubes Vatikan (Foto: Widya Michella)
Warga dari Cilegon, Agnes datang ke Kedubes Vatikan (Foto: Widya Michella)

Di antara kerumunan, Agnes, seorang warga dari Cilegon, Banten, merasa sangat terharu dan bersyukur bisa melihat Paus Fransiskus dari dekat. 

"Saya bersyukur sekali Bapak Paus tiba di Indonesia dengan selamat. Terharu bisa berada di sini, melihat beliau secara langsung adalah berkah luar biasa bagi umat Katolik dan seluruh bangsa kita," ujarnya.

Menurut Agnes, kunjungan Paus Fransiskus menjadi bukti bahwa toleransi agama di Indonesia terjaga dengan baik. Ia berharap, seluruh dunia dapat melihat bagaimana masyarakat Indonesia mampu hidup berdampingan dengan damai. 

"Paus Fransiskus adalah sosok yang sangat rendah hati, beliau memperhatikan orang-orang kecil dan tersingkir. Lingkungan hidup juga sangat beliau perhatikan, itu sebabnya beliau mengambil nama Fransiskus, yang dikenal sebagai sosok damai dalam sejarah," kata Agnes.

Anastasya, warga lain yang turut hadir, merasa terharu melihat kesederhanaan Paus Fransiskus yang tiba di Indonesia dengan pesawat komersial ITA Airways, bukan dengan jet pribadi. 

"Sangat mengharukan, beliau bisa saja meminta fasilitas mewah, tetapi beliau memilih untuk merakyat, sungguh-sungguh dekat dengan kita," ujar Anastasya.

Anastasya yang datang bersama anaknya, Filemon, sebenarnya berencana menghadiri misa di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), tetapi kondisi sang ibu yang tidak memungkinkan membuat mereka memilih menyambut Paus di Kedutaan Besar Vatikan.

Kunjungan ini menjadikan Paus Fransiskus sebagai Paus ketiga yang mengunjungi Indonesia, setelah Paus Santo Paulus VI pada 1970 dan Paus Santo Yohanes Paulus II pada 1989. 

Setelah 35 tahun, Gereja Katolik Indonesia kembali menyambut kehadiran seorang Paus, sebuah momen bersejarah yang penuh makna.

Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Antonius Subianto Bunjamin, mengungkapkan rasa syukur atas kedatangan Paus Fransiskus. 

"KWI telah bekerja sama dengan Nunsius Apostolik Takhta Suci Vatikan untuk mempersiapkan segala sesuatunya sejak April 2024," katanya, Sabtu (1/9/2024).

Dalam kunjungannya, Paus Fransiskus dijadwalkan menghadiri berbagai acara penting, termasuk dialog antaragama di Masjid Istiqlal, Misa Agung di GBK, dan pertemuan dengan para pemimpin agama. 

Topik Menarik