Negara dengan Kunjungan Terpanjang Paus Fransiskus, Jalani Tur Apostolik di Usia 87 Tahun

JAKARTA, iNews.id - Negara dengan kunjungan terpanjang Paus Fransiskus telah dimulai.

Usia dan kondisi kesehatan jadi tantangan tersendiri bagi Pemimpin Gereja Katolik Dunia itu yang akan memulai perjalanan Apostolik, pada 2-13 September 2024. 

Indonesia jadi negara pertama yang dikunjungi oleh Paus Fransiskus pada lawatannya kali ini.

Terlihat dalam beberapa kesempatan pria berusia 87 tahun itu menggunakan kursi roda saat melakukan pertemuan dengan umat, seperti memimpin Misa maupun kegiatan kerohaniaan lainnya. 

Meski begitu, Paus Fransiskus tetap melakukan kunjungan terpanjangnya sejak jadi pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia pada 2013. 

Negara dengan Kunjungan Terpanjang Paus Fransiskus

Melansir berbagai sumber, Selasa (3/9/2024), Paus Fransiskus pertama kali terlihat menggunakan kursi roda pada Mei 2022. Ditengarai jika saat itu ia menderita sakit lutut. 

Paus Fransiskus akan menjadi sosok Paus ketiga yang mengunjungi Indonesia.

Sebelum itu, ada Paus Paulus VI yang pernah berkunjung ke Tanah Air pada 1970 dan kedua Paus Yohanes Paulus II pada 1989. 

Melihat catatan itu, umat Katolik Indonesia setidaknya telah menunggu kunjungan pemimpin tertinggi Gereja Katolik dunia hampir selama 35 tahun. 

Paus Fransiskus akan jadi Paus tertua saat mengunjungi Indonesia pada umur 87 tahun.

Para pendahulunya seperti Paus Paulus VI pernah melakukannya di umur 73 tahun dan Paus Yohanes Paulus II saat berusia 69 tahun. 

Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia jadi perhatian publik terutama perihal kondisi kesehatannya.

Sebab, pria yang lahir pada 17 Desember 1936 itu tercatat pernah menjalani serangkaian operasi, seperti abdomen dan usus besar. 

Paus Fransiskus akan memulai perjalanan Apostoliknya selama 12 hari dengan mengunjungi berbagai negara di Asia Pasifik. 

Setelah Indonesia, Paus yang lahir di Flores, Buenos Aires, Argentina itu akan melawat ke Port Moresby dan Vanimo (Papua Nugini, 6-9 September), Dili (Timor Leste, 9-11 September), dan mengakhiri tur pontifikalnya di Singapura (11-13 September).

Selama kunjungannya ke beberapa negara Asia Pasifik, Paus Fransiskus akan berfokus kepada berbagai hal. Seperti kaum miskin, lingkungan hidup, dan tentu Gereja Katolik di pinggiran. 

Demikian ulasan mengenai negara dengan kunjungan terpanjang Paus Fransiskus. Semoga bermanfaat.