Menteri Radikal Israel Serukan Bunuh Lebih Banyak Tahanan Palestina di Tepi Barat

Menteri Radikal Israel Serukan Bunuh Lebih Banyak Tahanan Palestina di Tepi Barat

Terkini | inews | Senin, 2 September 2024 - 10:35
share

TEL AVIV, iNews.id - Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir menyerukan pembunuhan para tahanan Palestina di penjara-penjara Tepi Barat. Dia juga mendesak militer untuk membatasi pergerakan warga Palestina di Tepi Barat.

"Menambah jumlah pos pemeriksaan militer di Tepi Barat dan menghentikan pergerakan warga Palestina di jalan-jalan," kata menteri radikal sayap kanan yang kerap melontarkan pernyataan kontroversial itu di media sosial X, seperti dilaporkan kembali Anadolu, Senin (2/9/2024). 

Komentar itu disampaikan setelah tiga polisi Israel tewas diserang para pejuang Palestina dekat Kota Hebron pada Minggu kemarin. Mereka sedang patroli saat mobil mereka ditembaki para pejuang. 

"Hak warga Israel untuk hidup lebih penting daripada kebebasan pergerakan warga Palestina," kata Ben Gvir, dalam komentar bernada rasisnya.

Dia juga mengusulkan penambahan jumlah tahanan Palestina yang harus dijatuhi hukuman mati dalam agenda rapat kabinet keamanan, tak peduli apa pelanggaran mereka.

Sosok yang baru-baru ini merencanakan pembangunan tempat ibadah umat Yahudi, sinagog, di kompleks Masjid Al Aqsa itu juga menyerukan pencaplokan tanah Palestina lebih luas lagi termasuk membangun pemukiman khusus Yahudi di Jalur Gaza.

Sebelumnya Hamas memuji serangan yang membunuh tiga polisi Israel di Tepi Barat dengan menyebutnya heroik. Meski tak mengaku bertanggung jawab, Hamas menyebut serangan itu sebagai pembalasan atas pembantaian dan genosida yang dilakukan pasukan Israel di Gaza.

Israel melakukan operasi militer skala besar di Tepi Barat sejak 28 Agustus, melibatkan jet tempur, helikopter serbu, dan drone. Sejauh ini operasi tersebut telah menewaskan 26 warga dan ratusan lainnya luka.

Pasukan Zionis dan pemukim Yahudi ilegal telah membunuh 676 warga Palestina di Tepi Barat sejak perang 7 Oktober. Selain itu hampir 5.600 lainnya terluka. Pasukan Zionis juga menangkap 10.400 warga.

Topik Menarik