Sepakat Kerja Sama Kesehatan, Ketua DPR Sebut Parlemen RI-Afrika akan Atasi Penyebaran Mpox

Sepakat Kerja Sama Kesehatan, Ketua DPR Sebut Parlemen RI-Afrika akan Atasi Penyebaran Mpox

Terkini | inews | Senin, 2 September 2024 - 10:07
share

JAKARTA, iNews.id - Indonesia-Africa Parliamentary Forum (IAPF) atau Forum Parlemen RI-Afrika menghasilkan kesepakatan kerja sama di berbagai bidang, mulai dari sektor kesehatan hingga ketahanan pangan. Ketua DPR RI Puan Maharani berharap penyelenggaraan IAPF dapat semakin mempererat hubungan antara Indonesia dengan negara-negara di Afrika.

"Secara keseluruhan, forum seharian ini berjalan lancar, positif, konstruktif, dan menghasilkan the Chairs Summary of the Indonesia-Africa Parliamentary Forum," ujar Puan Maharani, Senin (2/9/24).

IAPF dihadiri oleh delegasi dari 22 parlemen negara-negara Afrika, 7 ketua parlemen dan 2 wakil ketua parlemen turut hadir langsung di Bali. Beberapa negara Afrika yang hadir itu antara lain dari Algeria, Angola, Benin, Burundi, Djibouti, Eswatini, Ghana, Kenya, Malawi, Mauritius, Morocco, Nigeria, Tanzania, Tunisia, Zimbabwe, Ethiopia, Libya, Mozambique, Somalia, dan Afrika Selatan.

Dengan tema Memperkuat Kemitraan Parlemen Indonesia-Afrika untuk Pembangunan, IAPF memiliki tiga sesi diskusi mendalam dengan topik yang berbeda. Di antaranya kerja sama selatan-selatan, membangun masyarakat yang tangguh, kesehatan, ketahanan pangan, potensi perdagangan dan investasi.

Puan pun menekankan betapa pentingnya penyelenggaraan IAPF untuk memperkuat kerja sama dengan negara-negara Afrika.

"Forum ini berupaya menghidupkan kembali semangat KAA (Konferensi Asia Afrika) tahun 1955. Dengan mengemban misi perdamaian, menentang kolonialisme, serta mewujudkan kesejahteraan," jelas Puan.

Kendati berangkat dari misi yang sama dengan KAA tahun 1955, namun IAPF disebut berbeda. Sebab, kata Puan, saat ini parlemen ikut berkontribusi dengan menciptakan perdamaian dan kesejahteraan di Asia Afrika.

"Indonesia siap untuk mendukung agenda Afrika 2063, sesuai dengan kemajuan Indonesia, yang diproyeksi menjadi negara ekonomi ke-4 terbesar di dunia tahun 2050," sebut cucu Bung Karno itu.

"Parlemen dapat berperan mengatasi berbagai isu global dan regional, termasuk isu kesehatan seperti penyebaran mpox," tambah Puan.

IAPF menghasilkan beberapa poin penting melalui Chairs Summary of IAPF. Pertama adalah mengakui semangat Bandung sebagai dasar solidaritas dan Kerja Sama Selatan-Selatan.

Kedua menekankan peran parlemen sebagai representasi masyarakat untuk mempromosikan hubungan antar-masyarakat antara Indonesia dan Afrika. Selain itu, Chairs Summary of IAPF juga menekankan kepada people centered development di Afrika dan Indonesia.

Menyepakati untuk menjajaki kerja sama guna memaksimalkan potensi sumber daya energi baru, ketahanan pangan, kesehatan, dan pertanian. Summary juga menegaskan tentang komitmen DPR untuk memperkuat kerja sama antar parlemen untuk antara lain perancangan undang-undang, katanya.

Topik Menarik