PDIP Klaim Tak Pernah Jalin Komunikasi dengan Anies Terkait Pilgub Jabar

PDIP Klaim Tak Pernah Jalin Komunikasi dengan Anies Terkait Pilgub Jabar

Terkini | okezone | Jum'at, 30 Agustus 2024 - 11:19
share

JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengklaim, pihaknya tak pernah menjalin komunikasi dengan Anies Baswedan untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2024. Menurutnya, munculnya nama Anies dilatari adanya persepsi publik yang luas.

Pernyataan itu disampaikan Hasto saat disinggung adanya komunikasi antara PDI Perjuangan dengan Anies agar bisa maju di Pilkada Jawa Barat 2024. Ia menekankan, sebenarnya tak pernah ada pembicaraan khusus terkait dengan kontestasi Pilkada di wilayah tersebut. 

"Secara khusus tidak (ada komunikasi di Pilgub Jabar). Tetapi ini menunjukkan bagaimana memang publik memberikan suatu persepsi yang cukup luas," kata Hasto kepada wartawan di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Jumat (30/8/2024).

Menurutnya, komunukasi partainya dengan Anies terjadi saat pengusungan di Pilkada Jakarta. Ia berkata, dalam kesemopatan itu memang muncul kesepahaman positif antara kader PDI Perjuangan dengan eks Gubernur Jakarta tersebut.

"Bahkan Pak Anies juga mengatakan kepada saya pemikiran-pemikiran Bung Karno dan Ibu Mega selama ini banyak yang disalah persepsikan. Maka kemudian kami berikan begitu banyak buku untuk membangun kesepahaman tersebut," tutur Hasto.

Sebelumnya, Juru Bicara (Jubir) Anies Rasyid Baswedan, Sahrin Hamid menegaskan bahwa keputusan Anies tidak maju dalam Pilkada Jawa Barat (Jabar) 2024 sudah final. Sebelumnya, Anies disebut-sebut bakal maju bersama Ono Surono. 

"Sudah selesai bahwa Mas Anies tidak maju di Pilkada Jawa Barat itu sudah final," kata Sahrin kepada wartawan di Markas Pemenangan, Jalan Brawijaya X Nomor 46, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (29/8/2024) malam.

 

Sahrin membeberkan bahwa alasan utama Anies memilih tak maju Pilkada Jawa Barat yakni perbedaan aspirasi warga maupun partai politik (parpol). Dia menjelaskan, tawaran maju di Pilkada Jabar memang baru pertama kali sehingga menjadi pertimbangan.

"Tadi bahwa memang dilihat tadi hanya satu alasan yang kita bisa sampaikan perbedaan antara di Jawa Barat dan di Jakarta, kalau di Jakarta ada aspirasi baik itu dari warga maupun dari partai politik," ucapnya.

Topik Menarik