Sekolah dengan Desain Unik di Gurun Ini Bisa Terasa Sejuk tanpa AC, Apa Rahasianya?

Sekolah dengan Desain Unik di Gurun Ini Bisa Terasa Sejuk tanpa AC, Apa Rahasianya?

Terkini | inews | Rabu, 28 Agustus 2024 - 18:11
share

NEW DELHI, iNews.id – Panasnya udara Gurun Thar di India begitu menyengat. Pada musim panas, suhu tertinggi di sana bisa mencapai lebih dari 50 derajat Celsius.

Namun, di tengah teriknya sengatan panas itu, sebuah sekolah dengan arsitektur unik dan mencolok seakan-akan menjadi oasis di gurun tersebut. Kombinasi teknik kuno dan desain modern sekolah itu mampu memberikan kesejukan kepada siapa pun yang mengunjunginya.

Dilansir dari AFP, Sekolah Perempuan Rajkumari Ratnavati menggunakan batu pasir kuning yang sama dengan material benteng abad ke-12 di dekat Jaisalmer, di Negara Bagian Rajasthan, India Barat—yang dijuluki “kota emas” karena warna batunya tersebut.

Seperti benteng tersebut, sekolah perempuan itu pun memiliki dinding bebatuan tebal yang membantu memantulkan kembali panas. Sementara bagian dalamnya diplester dengan kapur, bahan berpori yang mengatur kelembapan dan membantu pendinginan secara alami.

Tidak seperti benteng kuno, atap sekolah itu dilapisi panel surya. Perangkat itulah yang menyediakan semua listrik bagi sekolah. Keberadaan panel surya itu memberikan keuntungan sendiri bagi sekolah tersebut, karena lokasinya memang berada di area yang sering terjadi pemadaman listrik.

Sekolah itu dirancang oleh arsitek asal AS, Diana Kellogg, dan dibangun oleh para perajin lokal. Kebanyakan dari perajin itu adalah orang tua murid. Hasilnya, suhu di dalam bangunan sekolah itu bisa mencapai 20 persen lebih rendah daripada suhu di luar.

“Saya senang bersekolah di sana,” kata salah satu murid, Khushboo Kumari, yang masih berusia 8 tahun. Sekolah itu menampung total 170 murid.

“Udaranya terasa seperti berasal dari AC,” ujar gadis itu.

Ruang kelas sekolah tersebut ditata mengelilingi halaman elips terbuka yang menyerupai koloseum pada zaman Romawi. Dinding dengan kisi-kisi ventilasi menghadirkan keteduhan sekaligus memungkinkan aliran udara sejuk masuk ke ruang kelas.

Jendela yang ditinggikan memungkinkan udara panas keluar saat dibuka. Sementara air hujan ditampung dari atap datar.

“Di sekolah ini terdapat ventilasi silang. Ubin putih di teras memantulkan sinar matahari. Ini benar-benar ramah lingkungan,” ungkap pengawas sekolah setempat, Rajinder Singh Bhati.

India tahun ini dilanda gelombang panas terpanjang dalam sejarah, menurut pakar cuaca pemerintah di negeri anak benua itu. Suhu melonjak di atas 50 derajat Celsius. Menurut prediksi para pakar, penduduk di sana akan menghadapi panas yang semakin menyengat di masa mendatang.

Salah satu orang tua murid, Manohar Lal (32) mengatakan, anak-anak merasa nyaman belajar di sekolah itu karena udaranya yang relatif sejuk. Begitu pula dengan putrinya, Khushboo.

“Saat terjadi pemadaman listrik yang sering terjadi di Rajasthan, anak-anak harus menderita karena suhu mencapai hampir 50 derajat Celsius di musim panas,” kata Lal.

“Namun tidak ada kekhawatiran seperti itu di sekolah tersebut, karena menggunakan tenaga surya. Di sana sejuk dan adem, sehingga anak-anak senang bersekolah,” ucapnya.

Topik Menarik