Mpox Mematikan Masuk Thailand, Pelaku Industri Pariwisata Mulai Cemas

VIRUS Mpox mematikan yang telah menyebar di Thailand mulai membuat pelaku industri pariwisata khawatir. Pemerintah didesak memperluas tindak pencegahan dan berkomunikasi dengan operator swasta dan industri terkait.

Awal pekan ini Thailand melaporkan seorang pasien asal Eropa yang bepergian ke Afrika terinfeksi jenis virus Mpox Clade 1b yang lebih serius.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan Mpox sebagai keadaan darurat kesehatan global. Tetapi itu bukanlah 'Covid baru' karena pihak berwenang tahu cara mengendalikan penyebarannya.

Sekretaris Jenderal Kehormatan Asosiasi Agen Perjalanan Thailand, Adith Chairattananon menjelaskan, operator pariwisata menuntut pedoman pencegahan yang jelas dan kemungkinan skenario untuk mengatasi Mpox di Thailand.

"Kita tidak ingin menghadapi skenario terburuk, yaitu lonjakan kasus infeksi dan akhirnya karantina wilayah, seperti yang terjadi pada Covid-19," kata Adith, melansir Bangkok Post .

"Langkah-langkah pencegahan biasanya membutuhkan anggaran yang lebih rendah daripada mencoba mengendalikan wabah ketika sudah terlambat," tambahnya.

Mempersiapkan langkah-langkah tepat untuk kemungkinan penyebaran pada tahap awal bukanlah reaksi berlebihan menurut Adith, karena sektor swasta dan wisatawan harus diberitahu tentang fakta-fakta tersebut.

Pihak berwenang juga harus memberikan arahan bagi pemandu wisata atau operator tur yang secara rutin menampung rombongan wisatawan Afrika.

Presiden Asosiasi Hotel Thailand, Thienprasit Chaiyapatranun mengatakan, operator hotel telah belajar dari pandemi Covid-19 bahwa setiap wabah virus baru berbahaya bagi industri.

Thienprasit menambahkan, selama pemerintahan mantan perdana menteri Srettha Thavisin, proses imigrasi di bandara telah ditingkatkan agar lebih cepat. Namun bandara sekarang harus memperkenalkan kembali langkah-langkah penyaringan untuk mencegah lebih banyak kasus yang masuk.

Salah satu contohnya, bandara dapat mengelola gerbang dan area khusus untuk penerbangan Afrika dan area berisiko lainnya bersamaan dengan penyaringan riwayat perjalanan penumpang dan menyiapkan titik pengendalian penyakit.

Sementara, Wakil Gubernur untuk Eropa, Afrika, Timur Tengah, dan Amerika di Otoritas Pariwisata Thailand, Siripakorn Cheawsamoot menyatakan, lembaga tersebut sejauh ini belum menilai mpox sebagai faktor risiko kritis bagi pariwisata.
Namun, kantor pusat dan kantor luar negerinya akan terus memantau perkembangan kasus dan potensi dampaknya terhadap pariwisata dan sentimen perjalanan. Pasar Afrika kata dia, juga merupakan kontributor kecil bagi pariwisata masuk Thailand, dengan jumlah 122.067 kedatangan pada 2023.