Salahkan Biden, Trump Sebut AS Kehabisan Amunisi karena Dikirim Cuma-Cuma ke Negara Lain

Salahkan Biden, Trump Sebut AS Kehabisan Amunisi karena Dikirim Cuma-Cuma ke Negara Lain

Terkini | inews | Sabtu, 24 Agustus 2024 - 14:47
share

WASHINGTON, iNews.id - Calon Presiden (Capres) Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik Donald Trump menyebut militer kehabisan amunisi karena dikirim ke Ukraina dan negara lain. Trump menyalahkan Presiden Joe Biden yang menguras persediaan amunisi untuk perang di berbagai negara.

"Mereka merilis laporan yang membahas semua area rentan. Kita lemah di sini, kita lemah di sana. Itu seperti mengungkapkan, 'Kita tidak punya amunisi'," kata Trump, saat kampanye bersama cawapres AS, JD Vance, di Carolina Utara, beberapa waktu lalu. 

"Anda tahu kenapa? Kita menyerahkan semuanya kepada Ukraina dan berbagai negara lain. Kita memberikan mereka segalanya," tuturnya, seperti dilaporkan kembali RT.

Presiden ke-45 AS itu juga menyebut persenjataan dan amunisi senilai miliaran dolar AS itu disumbangkan secara cuma-cuma oleh pemerintahan Biden. Dia tak menyertakan bukti dari tuduhannya itu.

Trump pun berjanji untuk membalikkan keadaan serta akan melakukan investasi bersejarah guna membangun kembali militer jika terpilih lagi dalam Pilpres AS 2024 pada 5 November mendatang. 

Menurut dia, konflik di negara mana pun seharusnya diakhiri, bukan jutru dipupuk. Pemerintahan AS seharusnya berperan untuk itu.

Trump bulan lalu berbicara melalui telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Dia menegaskan kembali janjinya untuk segera mengakhiri perang Uraina-Rusia jika terpilih. Sebelum itu, Trump juga menegaskan akan menghentikan bantuan senjata puluhan miliar dolar AS ke Ukraina.

Para ahli di Komisi Strategi Pertahanan Nasional Kongres AS merilis dokumen setebal 312 halaman pada akhir Juli. Isinya memperingatkan bahwa militer AS tidak memiliki kemampuan dan kapasitas yang dibutuhkan untuk merasa yakin menangkal dan menang dalam pertempuran dalam situasi seperti ini.

Menurut laporan, jika terjadi konflik dengan China di masa depan, AS bisa saja kalah. Pasalnya China kemungkinan akan mendapat bantuan ekonomi, bahkan militer dari negara-negara sekutunya seperti Rusia, Iran, dan Korea Utara. Hal ini akan membuat peluang kemenangan AS semakin tipis.

“Permainan perang publik yang sudah bukan rahasia lagi menunjukkan, dalam konflik dengan China, Amerika Serikat akan kehabisan persediaan amunisi hanya dalam waktu 3 hingga 4 minggu, dengan beberapa amunisi penting (seperti rudal antikapal) hanya bertahan beberapa hari,” bunyi dokumen tersebut.

Topik Menarik