Penampakan Ribuan Massa Duduki Kantor DPRD Malang Tolak Pengesahan RUU Pilkada

MALANG - Ribuan peserta demo tolak RUU Pilkada masih bertahan di kawasan Bundaran Tugu Malang, Jumat (23/8/2024) petang. Massa bertahan sambil menunggu audiensi dan negosiasi dengan perwakilan anggota legislatif yang menemui peserta demonstrasi.

Audiensi dan negosiasi dilaksanakan setelah situasi sempat ricuh dan diwarnai pelemparan sejumlah benda, mulai batu, botol air mineral, hingga besi. Massa juga sempat merobohkan pagar pintu masuk di sisi barat laut Gedung DPRD Kota Malang.

Axcal, koordinator lapangan (korlap) aksi menuturkan, massa aksi meminta pemerintah mendengar permintaan dari rakyat, termasuk menjalankan amanah putusan yang sempat diputuskan oleh Mahkamah Konstitusi (MK).

"Harapannya adalah pemerintah untuk tetap mendengarkan kepentingan kedaulatan rakyat dan pemerintah akan menjalankan sesuai konstitusi yang berlaku," kata Axcal, ditemui di lokasi.

Massa menyinggung elite DPR RI yang memilih membahas revisi UU Pilkada secara dadakan usai MK mengeluarkan putusannya pada 20 Agustus 2024.

"Mahasiswa itu tidak pernah buta dan mendengarkan. Untuk realitas penting kita perjuangkan. Kami akan membuat ekskalasi gerakan yang lebih besar dan lebih konsisten," tegasnya.

Terpantau massa masih bertahan hingga pukul 17.34 WIB. Bahkan satu kendaraan alat berat kepolisian juga diduduki oleh demonstran.