Demo Hari Ini di Bandung, Massa Mahasiswa Berpakaian Serba Hitam Bergerak Lawan Tirani

Demo Hari Ini di Bandung, Massa Mahasiswa Berpakaian Serba Hitam Bergerak Lawan Tirani

Terkini | inews | Kamis, 22 Agustus 2024 - 14:44
share

BANDUNG, iNews.id - Gelombang aksi protes disuarakan ribuan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Kota Bandung. Mereka menggelar aksi demo di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (22/8/2024).

Pantauan iNews dalam aksi demo hari ini, massa mahasiswa datang dengan memakai pakaian serba hitam. Selain itu, mereka juga turut membawa sejumlah spanduk dan poster bernadakan protes terhadap kebijakan pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Aksi mahasiswa ini merupakan bagian dari gerakan 'Peringatan Darurat Indonesia' yang viral di media sosial setelah DPR bermanuver mengabaikan putusan Mahkamah Konstitusi terkait revisi UU Pilkada.

Terlihat, spanduk dan poster itu ditempelkan di pagar Gedung DPRD Jabar. Secara bergantian, beberapa mahasiswa berorasi di hadapan polisi yang berjaga di depan gedung wakil rakyat tersebut.

Koordinator Aksi Indra mengatakan, aksi unjuk rasa ini merupakan bentuk muaknya masyarakat terhadap cara-cara kotor pemerintah demi abadinya kekuasaan.

"Kita ketahui bersama, bahkan dari sejak pilpres sudah terlihat bagaimana kecurangannya dan itu akan terus terjadi. Siapa pun tiraninya, siapa pun rezimnya, itu akan terus terjadi," ujar Indra ditemui di sela-sela aksi demo.

"Makanya kita hari ini demo sebagai bentuk seruan secara umum, secara terbuka, salah satu aja (RUU Pilkada) itu. Bagi siapa pun, terus bangkit berdiri melawan tirani, melawan ketidakadilan," katanya lagi.

Menurutnya, saat ini masyarakat sudah tidak percaya lagi terhadap pemerintah, baik itu di eksekutif dan legislatif yang sama-sama hanya mementingkan urusan kelompoknya.

"Kita sebenarnya sudah tidak mempercayai lagi politik-politik elektoral seperti itu karena rezim bisa berganti dengan pemerintahan yang berganti, tapi penindasan akan terus terjadi dan kita akan terus bersama-sama melawan ketidakadilan ini," ucapnya.

Indra mengungkapkan, adanya aksi di berbagai titik di seluruh daerah ini merupakan cara terakhir untuk menyelamatkan Indonesia dari kehancuran.

"Tentunya kita hanya menyuarakan agar perlawanan-perlawanan ini ada di berbagai titik, ada di berbagai daerah, tidak hanya di pusat-pusat pemerintahan, pusat-pusat kota, tapi bahkan bisa sampai ke tempat-tempat terkecil di kampung-kampung kita, di desa-desa kita dan tempat-tempat lainnya yang juga hari ini merasakan ketertindasan yang sama," ujarnya.

"Entah itu penggusuran ataupun PHK sepihak dan massal di kawan-kawan buruh ataupun ruang-ruang yang belum inklusif bagi kawan-kawan disabilitas dan lain sebagainya, ruang-ruang yang memang hari ini negara/pemerintah tidak menghadirkan hal itu," katanya lagi.

Topik Menarik