10 Dosa Besar yang Timbul dari Maksiat Selingkuh, Khianat hingga Menyia-nyiakan Keluarga

10 Dosa Besar yang Timbul dari Maksiat Selingkuh, Khianat hingga Menyia-nyiakan Keluarga

Terkini | okezone | Rabu, 21 Agustus 2024 - 16:23
share

TERUNGKAP 4 dosa besar yang timbul dari maksiat selingkuh . Diketahui bahwa perbuatan selingkuh mendadak jadi pusat perhatian publik Tanah Air setelah dikait-kaitkan dengan pasangan terkenal artis Azizah Salsha dan penggawa Timnas Indonesia Pratama Arhan.

Diberitakan rumor dugaan selingkuh Azizah Salsha istri Pratama Arhan muncul melalui sejumlah pesan singkat dari orang-orang yang mengaku teman dekatnya. Chat-chat rumor perselingkuhan tersebut kemudian beredar luas di linimasa media sosial.

Dikabarkan juga Azizah Salsha dan Pratama Arhan diduga sedang mengurus perceraian. "Sekarang Zize lagi urus cerai," lanjut pesan singkat WhatsApp yang beredar luas itu, seperti dilansir unggahan viral akun X @rexthatch, Rabu (21/8/2024).

Dosa Besar Akibat Selingkuh

Dikutip dari Muslim.or.id , Ustadz Yulian Purnama S.Kom mengungkapkan bahwa agama Islam menegaskan selingkuh merupakan perbuatan dosa besar. Ini bisa terjadi karena para pelakunya jauh dari ilmu agama.

Dia juga menerangkan bahwa akibat perbuatan maksiat selingkuh menimbulkan sejumlah dosa besar, yakni:

1. Khianat

Suami atau istri yang selingkuh telah berbuat khianat kepada pasangannya. Makna khianat dijelaskan Ar-Raghib al Asfahani rahimahullah:

"Khianat adalah melanggar hak dan merusak perjanjian secara sembunyi-sembunyi. (Al Mufradat, 305)

Khianat adalah dosa besar. Allah Subhanahu wa Taala berfirman:

"Allah tidak akan memberi hidayah terhadap tipu daya orang-orang yang berkhianat." (QS Yusuf: 52)

Dari Abu Hurairah radhiyallahuanhu, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

:

"Tanda orang munafik ada tiga: Jika bicara ia berdusta, jika berjanji ia ingkar janji, jika diberi amanah ia berkhianat." (HR Bukhari nomor 6095 dan Muslim: 59)

Mujahid bin Jabr Al Makki mengatakan:

"Makar, penipuan dan khianat, pelakunya diancam neraka. Makar dan khianat bukanlah akhlak seorang Mukmin." (Makarimul Akhlak, karya Al Kharaithi, halaman 72)

Perbuatan khianat juga akan menghilangkan keberkahan dalam keluarga, sehingga rumah tangga akan terasa suram, sesak, dan sempit; walaupun perbuatan khianatnya tidak diketahui.

Anas bin Malik radhiyallahuanhu mengatakan:

"Ketika khianat terjadi di suatu rumah, akan hilanglah keberkahan." (Makarimul Akhlak, karya Al Kharaithi, halaman 155)

2. Al ghisy (curang)

Makna al ghisy () secara bahasa adalah:

:

"Al ghisy adalah seorang penjual menyembunyikan sesuatu yang jika diketahui oleh pembeli maka ia akan membencinya." (Adz Dzakhirah lil Qarafi, 5/172)

Dalam bahasa saat ini, ghisy artinya curang; berlaku tidak jujur; main belakang. Orang yang selingkuh pasti akan melakukan ghisy, karena menyembunyikan hubungan gelap dari pasangannya yang jika diketahui tentu akan membencinya. Padahal, al ghisy adalah dosa besar.

Dari Ma'qal bin Yasar radhiyallahu anhu, Nabi Shallallahualaihi wa sallam bersabda:

"Siapa pun yang Allah takdirkan ia menjadi pemimpin bagi rakyatnya, kemudian ia mati dalam keadaan berbuat ghisy (tidak jujur) kepada rakyatnya, pasti Allah akan haramkan ia surga." (HR Bukhari nomor 7150 dan Muslim: 142)

Suami adalah pemimpin dan rakyatnya adalah keluarganya. Namun tentu saja bukan hanya suami yang dilarang berbuat ghisy, istri pun dilarang.

Berdasarkan hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

"Barang siapa mengacungkan senjata kepada kami (kaum Muslimin), bukan bagian dari kami. Barang siapa berbuat ghisy (curang) kepada kami (kaum Muslimin), bukan bagian dari kami." (HR Muslim nomor 147)

Ghisy itu tidak hanya terlarang dalam jual-beli, namun dalam semua perkara. Syekh Ibnu Baz menjelaskan:

: (( ))

"Ghisy dalam semua perkara itu haram hukumnya dan merupakan perbuatan munkar. Berdasarkan keumuman sabda Nabi Shallallahualaihi Wasallam: 'Barang siapa berbuat curang kepada kami (kaum Muslimin), bukan bagian dari kami.' Hadits ini lafaznya umum. Mencakup ghisy dalam semua muamalah, dalam nasihat, dalam musyawarah, dalam ilmu dan dalam semua perkara agama dan dunia." (Majmu Fatawa Bin Baz, 24/61)

3. Dusta

Perbuatan selingkuh pasti tidak akan lepas dari dusta. Sedangkan dusta adalah dosa besar. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

"Sesungguhnya Allah tidak akan memberi hidayah kepada orang yang melebihi batas lagi pendusta." (QS Ghafir: 28)

Dusta itu akan menyeret seseorang ke dalam neraka. Dari Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

"Wajib bagi kalian untuk berlaku jujur. Karena kejujuran itu membawa kepada kebaikan dan kebaikan itu membawa ke surga. Seseorang yang senantiasa jujur, ia akan ditulis di sisi Allah sebagai Shiddiq (orang yang sangat jujur). Dan jauhilah dusta, karena dusta itu membawa kepada perbuatan fajir (maksiat) dan perbuatan fajir membawa ke neraka. Seseorang yang sering berdusta akan ditulis di sisi Allah sebagai kadzab (orang yang sangat pendusta)." (HR Muslim nomor 2607)

4. Zina

Perbuatan selingkuh, selain terjerumus dalam dosa-dosa besar, juga akan membawa ke banyak maksiat lainnya, misalnya zina.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk." (QS Al Isra': 32)

5. Berduaan dengan lawan jenis yang bukan mahram

Perbuatan selingkuh terkadang diwarnai perbuatan berdua-duaan dengan pasangan selingkuhnya, dan ini adalah perbuatan maksiat. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Tidak boleh seorang laki-laki berduaan dengan perempuan kecuali dengan ditemani mahramnya." (HR Bukhari nomor 5233 dan Muslim: 1341)

Topik Menarik