Pidato Perdana, Pemimpin Bangladesh Muhammad Yunus Langsung Sebut Muslim Rohingya

Pidato Perdana, Pemimpin Bangladesh Muhammad Yunus Langsung Sebut Muslim Rohingya

Terkini | inews | Senin, 19 Agustus 2024 - 10:44
share

DHAKA, iNews.id - Kepala pemerintahan sementara Bangladesh Muhammad Yunus berjanji akan memperjuangkan nasib pengungsi Muslim Rohingya di negaranya. hal itu disampaikan dalam pidato perdananya pada Minggu (18/8/2024) sejak mengambil alih pemerintahan Bangladesh pasca-pengunduran diri Sheikh Hasina.

Sang peraih Hadiah Nobel Perdamaian itu juga berjanji akan mempertahankan sektor garmen yang selama ini menjadi andalan negara karena menyerap banyak tenaga kerja.

"(Pemerintah) Akan terus membantu lebih dari 1 juta orang Rohingya yang berlindung di Bangladesh," kata Yunus, dalam pidatonya yang juga dihadiri perwakilan PBB, seperti dikutip dari Al Jazeera.

Dia menegaskan, perlu upaya berkelanjutan serta bantuan dari komunitas internasional untuk melakukan misi kemanusiaan Rohingya serta pemulangan ke tanah air di Myanmar dengan rasa aman, bermartabat, serta terpenuhinya semua hak-hak mereka.

Bangladesh merupakan rumah bagi sekitar 1 juta pengungsi Rohingya. Sebagian besar dari mereka melarikan diri dari Myanmar sejak 2017 setelah tindakan keras junta militer. Pakar HAM PBB menyebut warga Muslim Rohingya menjadi korban praktik genosida oleh militer.

Demonstrasi yang diwarnai kerusuhan di Bangladesh selama beberapa pekan melumpuhkan negara itu. Lebih dari 600 dilaporkan tewas akibat kekerasan militer maupun faktor lain.

Unjuk rasa di penjuru negeri juga menyebabkan lumpuhnya industri tekstil. Para pemasok mengalihkan pesanan ke luar negeri.

"Kami tidak akan menoleransi segala upaya untuk mengganggu rantai pasokan pakaian global, di mana kami adalah pemain kunci," kata Yunus.

Sebanyak 3.500 pabrik garmen Bangladesh menyumbang sekitar 85 persen dari ekspor tahunan yang nilainya mencapai 55 miliar dolar AS.

Yunus merupakan ekonom ulung yang tersingkirkan selama pemerintahan Hasina, bahkan pernah dipenjara. Dia kembali dari Eropa bulan ini setelah Presiden Mohammed Shahabuddin menunjuknya sebagai kepala pemerintahan sementara. Nama Yunus diusulkan oleh aktivis mahasiswa yang memimpin demonstrasi besar untuk menggulingkan Hasina.

Hasina (76) meninggalkan Bangladesh menuju India pada 5 Agustus kemudian mengundurkan diri setelah 15 tahun berkuasa.

Topik Menarik