6 Kado Terindah untuk Indonesia dari Hulu Migas
JAKARTA -, Industri Hulu Migas memberikan kado terindah dengan serangkaian catatan kinerja positif bagi peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 79.
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) kegiatan investasi terus meningkat dari tahun ke tahun, realiasi kegiatan pemboran sumur eksplorasi maupun sumur pengembangan sudah melampaui capaian sebelum pandemi Covid-19.
Sumur infill Banyu Urip sudah mengalir, lifting (salur gas) di Juli melesat di atas target APBN.
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D Suryodipuro mengatakan, kerja keras seluruh insan industri hulu migas serta upaya Pemerintah dan SKK Migas untuk terus meningkatkan daya saing sektor hulu migas menghasilkan kinerja yang menggembirakan dan menjadi Kado Kemerdekaan Republik Indonesia.
Hulu Migas memberikan 6 kado yang terindah bagi rakyat Indonesia pada peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, katanya di Jakarta, Sabtu (17/8/2024).
Lebih lanjut, Hudi menyampaikan keyakinan industri hulu migas untuk melesat kedepan dan menjadi kado kemerdekaan. Pertama kesuksesan kinerja eksplorasi. Temuan eksplorasi di Geng North, Layaran, dan Tangkulo telah menempatkan Indonesia pada posisi teratas temuan eksplorasi di Asia Tenggara dalam dua tahun terakhir.
Temuan ini membuktikan bahwa potensi subsurface Indonesia masih sangat menjanjikan, Kedua, upaya peningkatan produksi minyak melalui produksi dari Banyu Urip Infill Clastic atau BUIC. Sumur B-13 yang merupakan sumur pertama dari proyek ini telah memproduksikan minyak pada tanggal 9 Agustus lalu dengan produksi 13.300 BOPD dan akan disusul dengan sumur kedua di kuartal IV 2024.
Untuk gas, industri hulu migas melampaui target lifting (salur) secara harian pada tanggal 24 Juli 2024. Artinya, kemampuan produksi gas sangat besar, tinggal bagaimana komitmen di dalam negeri dari para pembeli gas bisa direalisasikan, ujar Hudi.
Kado yang ketiga kata Hudi adalah pembangunan teknologi digital dalam pengadaan barang/jasa (IOG E-Commerce) yang telah mendapatkan apresiasi dari Menko Marinves Luhut Pandjaitan yang selaras dengan arahan Pemerintah. Untuk itu, SKK Migas telah mengimplementasikan IOG E-Commerce.
Kemudian keempat yaitu peningkatan efek multiplier melalui penandatanganan 10 GSA dengan total nilai US$ 1.2 miliar atau setara dengan 18,9 triliun rupiah, serta penandatanganan 8 Procurement Contract senilai USD428 juta atau setara 6,4 triliun rupiah, yang dilakukan pada saat pembukaan Supply Chain & National Capacity Summit beberapa hari lalu.