Polisi Tangkap Biang Kerok Demo Anti-Muslim di Inggris yang Posting Informasi Hoaks

Polisi Tangkap Biang Kerok Demo Anti-Muslim di Inggris yang Posting Informasi Hoaks

Terkini | inews | Jum'at, 9 Agustus 2024 - 08:19
share

LONDON, iNews.id - Polisi Inggris menangkap seorang perempuan 55 tahun yang menyebarkan informasi hoaks sehingga memicu demonstrasi anti-Muslim besar-besaran di negara itu. Dia mengunggah berita palsu soal pelaku penikaman di Southport yang menewaskan tiga bocah perempuan.

Dalam posting-annya, perempuan yang tak disebutkan identitasnya itu menyebut pelaku penikaman merupakan imgran Muslim. Tak pelak posting-an itu dimanfaatkan kelompok ekstremis sayap kanan untuk menggalang kekuatan dan melakukan demonstrasi rusuh.

"Perempuan berusia 55 tahun berasal dari dekat Chester ditangkap hari ini, Kamis 8 Agustus, atas dugaan menerbitkan materi tertulis untuk memicu kebencian rasial (S19 Undang-Undang Ketertiban Umum 1986) dan Informasi Palsu (S179 Undang-Undang Keamanan Daring 2023)," bunyi pernyataan Kepolisian Cheshire, dikutip dari Anadolu, Jumat (9/8/2024).

Kepolisian menegaskan, perempuan itu kooperatif dalam penyelidikan, mau bekerja sama dengan petugas untuk mengungkap kasus ini.

"Kita semua telah melihat kacaunya kekerasan yang telah terjadi di penjuru Inggris selama sepekan terakhir, sebagian besar telahdipicu oleh komunikasi jahat dan tidak akurat secara online," kata pejabat kepolisian Inggris, Alison Ross, di kesempatan terpisah.

Ross menegaskan, kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi Inggris mengenai bahayanya mengunggah informasi sembarangan di platform media sosial, tanpa mengecek kebenarannya.

"Ini juga berfungsi sebagai peringatan bahwa kita semua bertanggung jawab atas apa yang kita lakukan, baik secara online maupun langsung, tuturnya.

Kerusuhan dipicu tuduhan palsu yang disebar di media sosial bahwa pelaku penikaman seorang pencari suaka Muslim. Pihak berwenang bahkan terpaksa mengungkap identitas pelaku meski melanggar aturan, pasalnya dia masih di bawah umur. Hakim memerintahkan pengadilan untuk mengidentifikasi pelaku yakni Axel Rudakubana, remaja 17 tahun kelahiran Cardiff, Wales.

Inggris diguncang demonstrasi anarkistis pekan lalu. Kelompok sayap kanan memobilisasi massa untuk menyerang beberapa lokasi, terutama masjid dan hotel yang diduga menampung para imigran Muslim. Para pelaku melakukan sweeping beberapa hotel di penjuru Inggris untuk mencari imigran kemudian merusak fasilitasnya.

Kejadian ini memicu kemarahan Perdana Menteri Keir Starmer yang mendesak aparat keamanan menindak tegas para pelaku kerusuhan.

Topik Menarik