Nanang Gimbal Jadi Tersangka Pembunuhan Sandy Permana, Terancam 15 Tahun Penjara

Nanang Gimbal Jadi Tersangka Pembunuhan Sandy Permana, Terancam 15 Tahun Penjara

Terkini | inews | Rabu, 15 Januari 2025 - 17:59
share

JAKARTA, iNews.id - Polisi menetapkan NI alias Nanang Gimbal sebagai tersangka pembunuhan artis Sandy Permana. Nanang dijerat pasal berlapis dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.

"Sudah tersangka dengan anjaman pasal 354 KUHP tentang penganiayaan berat dan atau 338 KUHP tentang pembunuhan, ancaman maksimal 15 tahun," kata Kasubdit Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya, Kompol Bambang pada wartawan, Rabu (15/1/2025).

Dia mengatakan, penyidik selanjutnya bakal melakukan prarekonstruksi terkait kasus tersebut. Namun, dia tidak memerinci apakah prarekonstruksi dilakukan di tempat kejadian perkara atau di Polda Metro Jaya.

"Sore ini update terbaru dari tim penyidik akan dilakukan prarekonstruksi untuk mencocokkan antara keterangan saksi yang sudah diberikan dan keterangan tersangka," ujar dia.

Sebelumnya Nanang Gimbal tiba di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (15/1/2025). Dia sebelumnya ditangkap di kawasan Karawang, Jawa Barat.

Berdasarkan pantauan, Nanang tiba di Gedung Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya sekitar pukul 14.00 WIB. Dia tampak mengenakan kaos biru dan jaket berwarna gelap dengan kacamata.

Nanang digiring masuk oleh polisi dengan ketat ke ruangan Resmob. Tangannya pun tampak diborgol untuk menghindari hal-hal tak diinginkan.

Diketahui, Sandy Permana tewas setelah ditikam seseorang menggunakan senjata tajam di Perumahan TNI/Polri, Cibarusah, Kabupaten Bekasi. Pria yang berperan sebagai Arya Soma dalam sinetron berjudul Misteri Gunung Merapi itu diduga tewas karena kehabisan darah.

Ketua RT di Desa Cibarusah Jaya, Sudarmaji mengatakan, peristiwa tersebut terjadi saat korban dalam perjalanan pulang usai mengurus ternak yang lokasinya tidak jauh dari rumahnya. 

“Saat di tengah perjalanan, korban sedang mengendarai sepeda listrik diadang pelaku dan langsung menikam korban dengan membabi buta,” ucap Sudarmaji. 

Dia menambahkan, korban sempat dilarikan ke rumah sakit di daerah Bogor untuk mendapat pertolongan medis, namun nyawanya tidak terselamatkan akibat kehabisan darah karena luka di sekujur tubuhnya.

Topik Menarik