Kapolda Metro Instruksikan Bhabinkamtibmas Turun Tangan Berantas Judi Online

Kapolda Metro Instruksikan Bhabinkamtibmas Turun Tangan Berantas Judi Online

Terkini | sindonews | Kamis, 27 Juni 2024 - 07:25
share

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto menginstruksikan Bhabinkamtibmas untuk ikut turun tangan memberangus judi online. Keterlibatan Bhabinkamtibmas di sini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat perihal bahaya terjerumus dalam judi online.

Hal ini sebagai tindak lanjut dari arahan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Hadi Tjahjanto.

"Itu bagus untuk pemahaman kepada masyarakat bahwa judi ini enggak akan pernah menang dari sisi agama. Judi itu dilarang, karena hidup adalah sebuah kepastian untuk bekerja keras, bekerja untuk memenuhi, mana si orang tidak bekerja bisa hidup?" kata Karyoto kepada wartawan, dikutip, Kamis (27/6/2024).

Karyoto mengatakan, bhabinkamtibmas adalah jaringan Polri sampai di tingkat level kelurahan atau desa di seluruh Indonesia. Sehingga mereka diturunkan untuk memberikan perhatian kepada masyarakat bahwasanya judi online merusak sendi-sendi perekonomian masyarakat.

"Dan mari kita sama-sama menghentikan. Kalau dihentikan, server tidak jalan, ya sudah mereka pasti akan bangkrut sendiri. Bayar server kan juga mahal, server kalau punya sendiri. Artinya Menko Polhukam tahu bahwa TNI-Polri ini punya jaringan sampai ke level paling bawah, kalau masyarakat kelurahan," ucap dia.

Baca juga: Satgas Judi Online Polri Akan Jerat Bandar Judi Online dengan Pasal TPPU

Sebelumnya, Menko Polhukam yang juga Ketua Satgas Pemberantasan Judi Online, Hadi Tjahjanto menegaskan, pihaknya akan terus bekerja sama dengan TNI dan Polri dalam memberantas judi online.

Satgas Pemberantasan Judi Online meminta jajaran TNI-Polri menurunkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya judi online.

"Judi Online, tadi saya sudah ketemu dengan Pak Kapolri, Pak Kasad terkait dengan pengerahan Bhabinkamtibmas dan Babinsa," kata Hadi saat ditemui di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (22/6/2024).

Hadi mengatakan, Satgas Judi Online juga akan menggandeng pihak minimarket yang menyediakan layanan top up. Hal ini untuk mencegah pelaku judi online melakukan top up.

"Kita akan berkoordinasi dengan minimarket-minimarket," ucap dia.

Dalam kesempatan itu, Hadi meminta masyarakat turut berpartisipasi memberantas judi online. Misalnya, melaporkan bila menemukan adanya aktivitas jual-beli rekening.

"Kemudian juga dengan masyarakat yang mungkin ada yg belum mau melapor terkait dengan jual-beli rekening ya, itu yang kita laksanakan di lapangan," kata Menko Polhukam.

Di sisi lain, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga terus bekerja menghimpun rekening yang diduga berkaitan dengan aktivitas judi online. Dia menyebut, totalnya sekira 4.000 sampai 5.000 rekening terkait judi online akan disita untuk kepentingan penyelidikan.

"Langsung diserahkan kepada penyidik Bareskrim," ucap Hadi Tjahjanto menandaskan.

Topik Menarik