Kisah Inspiratif Marlon, Mahasiswa Blasteran Usia 16 Tahun Lolos UTBK Unair Jurusan Matematika

Kisah Inspiratif Marlon, Mahasiswa Blasteran Usia 16 Tahun Lolos UTBK Unair Jurusan Matematika

Terkini | inews | Kamis, 27 Juni 2024 - 06:45
share

JAKARTA, iNews.id - Kisah inspiratif datang dari Tebid Geoff Marlon Brown Kem, mahasiswa baru prodi Matematika Universitas Airlangga (Unair) angkatan 2024. Mahasiswa blasteran berusia 16 tahun ini menjadi salah satu yang termuda di Unair lewat jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT).

Marlon-sapaan akrbanya lahir dari kedua orang tua yang berbeda kewarganegaraan. Ayahnya berasal dari Kamerun, sedangkan ibunya asal Indonesia.

Dia lahir di Jakarta dan merupakan anak kedua dari 2 bersaudara. Mahasiswa yang punya hobi bermain puzzle dan berenang ini pada dasarnya memang menyukai matematika hingga akhirnya memilih prodi Matematika untuk digeluti.

Waktu saya berumur 4 tahun, saya pindah ke Kamerun dan berlanjut ke TK B hingga saya kelas 2 SD, ujarnya dikutip dari laman Unair, Kamis (27/6/2024).

Saat di sekolah dasar dia menjadi siswa yang paling berprestasi. Setiap kali ujian akhir semester, dia selalu mendapat peringkat pertama yang membuatnya mendapatkan privilege untuk loncat ke kelas 4 setelah menyelesaikan kelas 2 di SD.

Namun di pertengahan kelas 4, Marlon harus pindah ke Indonesia, tepatnya di kota kelahirannya, Jakarta. Hingga saat ini, Marlon melanjutkan pendidikannya di Indonesia.

Sebelum diterima di Unair, dia bersekolah di SMAK Penabur Gading Serpong di Tangerang.

Saya ingin keluar dari zona nyaman saya dan mau belajar banyak hal serta mengeksplorasi diri saya, katanya.

Punya Minat Tinggi dengan Matematika

Marlon punya minat tinggi terhadap matematika yang mendasarinya memilih prodi tersebut di Unair.

Alasan saya memilih jurusan matematika, saya ingin melatih fleksibilitas otak saya, mengembangkan cara memecahkan berbagai masalah dan berpikir kritis, ucapnya.

Sebagai salah satu mahasiswa termuda, Marlon tentu memiliki kekhawatiran dalam menjalani masa perkuliahan nantinya. Namun, hal ini tidak menjadi penghalang untuk dia mengeksplorasi diri di masa kuliah.

Menjadi mahasiswa termuda di Unair sejujurnya agak menakutkan dan kadang membuat cemas, tetapi saya bersyukur bisa lulus SNBT dan bisa masuk di Unair, katanya.

Topik Menarik