Isu Primordialisme Dipercaya Masih Dominan, Eman Suherman Berpeluang Unggul di Pilkada Majalengka

MAJALENGKA - Sekretaris Daerah (Sekda) Majalengka, Eman Suherman, semakin memperkuat posisinya sebagai calon bupati (cabup) yang potensial untuk Majalengka. Dukungan terhadap Eman terus mengalir deras, mencakup seluruh wilayah, bahkan hingga pelosok Majalengka.

Pengamat Politik Universitas Gunung Jati (UGJ) Cirebon, Khaerudin Imawan, menyebutkan bahwa pengalaman Eman di dunia birokrat menjadi modal besar dalam menghadapi Pilkada 2024. Eman disarankan untuk memperluas jaringannya hingga ke wilayah pelosok, menguatkan posisinya di antara masyarakat luas.

"Eman mampu merancang langkah dan strategi yang tepat, popularitas dan dukungan kepadanya, merambah ke kecamatan-kecamatan, bahkan hingga pelosok," ujar Khaerudin.

Selain memperluas jaringan dan dukungan masyarakat, Eman juga memiliki peluang besar untuk meraih simpati melalui identitas budaya Sunda. Sebagai putra asli Majalengka, Eman mampu memenangkan isu primordialisme politik di Majalengka.

"Dia meningkatkan modal budaya, memperkuat identitasnya sebagai orang Sunda," lanjut Khaerudin.

Eman sering menampilkan kecintaannya pada budaya Sunda, salah satunya dengan mengenakan baju pangsi hitam, pakaian adat khas Sunda. Dalam unggahan terbarunya di akun Instagram @eman_suherman15, Eman tampak bangga memakai baju adat tersebut sambil berbicara dalam bahasa Sunda.

"Eman adalah salah satu kandidat cabup terkuat untuk Pilkada Majalengka 2024," tegas Khaerudin. Dukungan dari berbagai elemen masyarakat di Majalengka terus mengalir, memperlihatkan kepercayaan publik terhadap Eman.

"Maka wajar saja jika Sekda kemudian menjadi pilihan publik," tutupnya.